Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Menjadi Pemimpin Pasar di Bisnis Unggas, Charoen Pokphand Merambah Usaha Minuman

  • Livestock Review
  • Nov 5, 2013
  • No comments
  • 6 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, bisnis. Produsen pakan ternak, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) ingin melebarkan sayap ke bisnis lain. CPIN akan melakukan diversifikasi usaha ke bisnis minuman alias beverages.Komisaris CPIN, Thomas Effendy mengatakan, rencana itu akan dilaksanakan tahun depan. Kemungkinan, CPIN bakal mencari mitra kerja. Cuma, Thomas belum menjelaskan secara lebih detail rencana transaksi ini. “Apakah nanti akan dicari mitra atau jalan akuisisi, masih dibicarakan,” katanya di Jakarta belum lama ini.

Thomas yakin, CPIN tidak akan kesulitan dalam menjalankan bisnis baru itu. Sebab, bisnis minuman masih akan sejalan dengan lini bisnis utama CPIN sebagai perusahaan perunggasan. Pada tahap awal, CPIN tidak membutuhkan banyak anggaran. Ekspansi CPIN tahun depan memang akan lebih hati-hati dan konservatif. Sebab, tahun depan kondisi pasar ekonomi juga diperkirakan belum stabil.

Khusus ekspansi di bisnis baru tersebut, CPIN memiliki rencana pemasaran lewat agen distribusi yang sudah tersedia. Hal ini akan lebih mudah dan efisien bagi CPIN. “Sehingga, kami hanya akan menambah produk saja, tidak perlu banyak tambahan cost,” tutur Thomas.

Kini CPIN sudah memiliki lebih dari 2.500 agen distribusi. Lini bisnis CPIN terbagi menjadi tiga bagian, yakni, pakan ternak, anak ayam usia sehari atau day old chick (DOC), dan bisnis makanan ayam olahan. CPIN juga sudah memiliki 7 pabrik pakan ternak, 80 fasilitas pembibitan, 43 fasilitas penetasan, dan 4 fasilitas pengolahan daging ayam. Untuk mempertahankan pangsa pasar, CPIN memperluas sarana produksi dan jaringan distribusi.

Ong Mei Sian, Direktur CPIN mengatakan, tahun ini CPIN memang masih konsentrasi di bisnis poultry dan industri turunannya. Bisnis pakan ternak memang menjadi denyut nadi pendapatan CPIN. Namun, bisnis makanan tak kalah menguntungkan.

Menurut Mei, dengan adanya tambahan produk minuman, komposisi dari lini bisnis makanan (food) bisa bertambah. “Bisa saja bisnis baru beverage atau menambah jenis makanan yang lain. Ini untuk meningkatkan komposisi dari food,” kata dia.

Sepanjang Semester I–2013, penjualan pakan ternak menyumbang 71,26% dari total pendapatan CPIN sebesar Rp 11,98 triliun. Sementara dari bisnis makanan hanya berkontribusi 8,87% ke pendapatan CPIN.

Dana untuk ekspansi

CPIN memiliki amunisi pendanaan yang kuat untuk kebutuhan ekspansi organik atau anorganik. CPIN sudah mendapatkan fasilitas kredit sindikasi US$ 500 juta dari 20 bank yang dipimpin Citi Grup. Kredit ini juga menjadi peluru bagi CPIN untuk berekspansi hingga lima tahun ke depan.

Tahun depan, CPIN menganggarkan belanja modal senilai Rp 2 triliun. CPIN ingin memperbesar kapasitas produksi demi menaikkan pangsa pasar. CPIN akan membangun pabrik pakan ternak baru di Bali dan Padang, Sumatra Barat dengan nilai investasi mencapai US$ 20 juta per pabrik.

follow our twitter: @livestockreview

sumber: k0nt4n  | editor: sitoresmi fauzi

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Kiat Meningkatkan Daya Saing Ayam Lokal

  • Livestock Review
  • Nov 4, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Permintaan Pakan Ternak di Indonesia Tahun ini Meningkat 13%

  • Livestock Review
  • Nov 6, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.