Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Produk Olahan

Menikmati Daging Empuk dengan Kandungan Lemak 52%

  • Livestock Review
  • Dec 22, 2010
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Produk Olahan. Lumer di mulut.Itulah kata-kata yang sering diucap para penggemar daging wagyu. Daging ini dikenal sebagai daging yang luar biasa empuk, lumer di lidah. Bagi orang Jepang, wagyu berarti sapi (gyu) kepunyaan kami atau segala sesuatu yang berbau Jepang (wa).Secara umum, daging sapi ini, terutama yang berasal dari prefektur (kabupaten) Kobe, daerah Matsusaka di prefektur Mie dan provinsi Omi yang sekarang dikenal sebagai prefektur Shiga, dianggap luar biasa karena tak ada daging sapi lain yang bisa meleleh di mulut.

Ini disebabkan oleh angka kerapatan perlemakannya yang sangat tinggi, hingga 12 pada skala Jepang. Sehingga, tidak tertandingi oleh daging sapi nomor satu Amerika (prime) yang hanya mencapai 7. Maka, harganya selangit. ”US$1000 per kilo,” kata pakar boga William Wongso.

Karena separuh lebih lemak (sekitar 52%) di dalamnya adalah lemak tak jenuh yang tidak saja mempunyai titik lumer lebih rendah daripada lemak jenuh, tetapi juga umumnya mencair dalam suhu ruangan. Maka, sesampai di mulut segera meleleh menjadi minyak yang memberikan citarasa gurih (atau umami bagi orang Jepang).

”Daging sapi Kobe menurut saya tidak cocok dibuat steik. Apalagi kalau diberi saus bernaise, saus krim atau saus lainnya yang kaya minyak. Lha, dagingnya sendiri sudah mengandung banyak minyak, buat apa diberi saus berminyak lagi? Lebih cocok dibuat tepanyaki, dimakan dengan saus kecap Jepang (soyu) yang tidak berminyak dan bawang putih yang digoreng garing supaya rasanya lebih menendang,” kata William.

Alternatif lainnya adalah dihidangkan mentah sebagai carpaccio/ sashimi daging dalam bentuk irisan sangat tipis dengan saus cuka minyak zaitun (vinaigrette).

Kalau toh tetap mau dipaksakan dijadikan steik, William menyarankan dagingnya sebaiknya tebal dan diusahakan agar garing di luar tapi tetap basah dan ‘hidup’ di dalam.

Cara lain adalah bakar cepat irisan tipis dalam api amat panas. Jadi, ketika minyak dalam daging terlalu berlimpah, maka strategi menikmatinya perlu pun diubah. Misalnya, dengan menghidangkannya sebagai sabu-sabu dalam bentuk irisan tipis dicelup ke kuah panas kemudian dimakan. Air panas yang ikut terangkut memberi rasa segar, menjadi semacam penyeimbang.

penulis: darudono | editor: rina

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Produk Olahan

Kajian Halal Tepung Telur

  • Livestock Review
  • Dec 21, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Produk Olahan

Agar Susu Lebih Disukai Anak

  • Livestock Review
  • Mar 28, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Bekukan Susu di Freezer agar Awet Sampai Tiga Bulan

  • Jun 4, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Begini Cara Mudah Panaskan Susu Segar, Pasteurisasi ala Rumahan

  • Jun 3, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Ini Bedanya Susu Pasteurisasi dengan Susu UHT, Mana Lebih Baik?

  • Jun 2, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Simak Kiat Membedakan Daging Babi dan Sapi

  • May 12, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Begini Cara Membuat Telur Long Egg

  • Apr 24, 2020

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.