Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Menghindari Penyakit Zoonosis Hewan Kurban

  • Livestock Review
  • Oct 15, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Menjelang dan Saat Idul Adha, harga sapi dan kambing/domba di pasaran meningkat. Padahal pada hari biasa harga daging sudah tinggi sejak terjadi penurunan stok lokal dan pengurangan impor menjelang Lebaran lalu. Namun kini permintaan masyarakat terhadap hewan kurban tetap tinggi.

Semangat kurban perlu diimbangi dari pemenuhan aspek kesehatan hewan (keswan) dan kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet). Hal itu terkait dengan bagian dari pelaksanaan UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, yakni ternak yang dikembangkan untuk keperluan konsumsi harus memenuhi syarat kesehatan.

Terkait dengan hewan kurban berupa sapi, kerbau, kambing, domba, salah satu penyakit yang dikhawatirkan sebagai sumber zoonosis adalah antraks. Penyakit ini disebabkan bakteri (bukan virus) Bacillus anthracis. Gejala penyakit ini dapat bersifat perakut, akut. dan kronis. Perakut artinya hewan mati mendadak tanpa disertai gejala, atau dapat disertai gejala sesak napas, gemetar, rebah, dan kejang.

Dalam bentuk akut, gejala dimulai dari demam, gelisah, depresi, sesak napas, detak jantung cepat tapi lemah, kejang dan kematian dalam waktu singkat. Ciri khas setelah mati keluar darah hidung, anus, dan te­linga. Adapun bentuk kronis hanya berupa luka borok lokal pada lidah dan tenggorokan.

Kementan mengidentifikasi 9 provinsi daerah endemis antraks, yaitu Jateng, Jabar, Sumbar, Jambi, Sulsel, Sulteng, Sultra, NTB, dan NTT. Di Ja­teng tahun 2011 terjadi serangan antraks pada sapi di Kabupaten Boyolali. Di Kecamatan Klego Boyolali ditemukan 1 kasus, dan di Jabar sebaran daerah endemis meliputi Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Pemeriksaan hewan kurban harus di­laksanakan sebelum dan sesudah disembelih (ante-mortem dan post-mortem). Peme­riksaan ante-mortem merupakan langkah awal mendeteksi penyakit. Hewan kurban yang sehat ditandai dengan keaktifan memakan pakan. Saat mendekam biasanya ia memamah biak (nggayemi). Jika tidak nggayemi, bukan berarti sakit.

harjuli hatmono, anggota tim pengendali zoonosis provinsi jawa tengah (suara) | editor: sitoresmi fauzi

follow our twitter: @livestockreview

 

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • news

Jangan Berkurban dengan Hewan Terinfeksi Antraks

  • the editor
  • Oct 14, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Opini

Keseimbangan Populasi Ternak Pasca Idul Adha

  • the editor
  • Oct 16, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.