Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Menghindari Daging Ayam Tiren dan Daging Sapi Gelonggongan

  • Livestock Review
  • Aug 11, 2012
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0


Livestockreview.com, Produk olahan.
Hari raya Lebaran identik dengan opor ayam, sambal hati, rendang, dan berbagai makanan lain dengan bahan baku daging sapi atau ayam. Itulah sebabnya permintaan daging sapi dan ayam menjelang Lebaran meningkat drastis, dan mengundang orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menjual ayam bangkai (tiren) dan daging gelonggongan. Bagaimana cara menghindarinya?Ayam tiren adalah sebutan umum bagi ayam bangkai yang mati sebelum disembelih. Tiren merupakan kependekan dari ‘mati kemaren’. Sedangkan daging sapi gelonggongan adalah daging yang berasal dari sapi yang sebelumnya telah diberi minum secara berlebih dengan tujuan memperberat bobot tubuhnya.

Majelis Ulama Indonesia  telah mengharamkan daging gelonggongan karena ditengarai ketika diberi minum banyak sapi yang telah mati sebelum dipotong. Sementara ayam tiren, memiliki penyebab kematian yang tidak jelas, bahkan mungkin saja mati karena penyakit. Hal ini tentu saja dapat membahayakan orang yang mengonsumsi ayam tiren.

Beberapa tip berikut ini bisa sangat bermanfaat agar masyarakat tidak tertipu membeli daging gelonggongan atau ayam tiren.

Tampilan fisik
Daging gelonggongan maupun ayam tiren dapat dibedakan dengan daging dan ayam yang disembelih secara biasa. Bila ayam normal berwarna putih pucat, ayam tiren berbercak kemerahan, terutama di bagian pembuluh darahnya. Penampakan ayam tiren juga akan terlihat berbeda bila dibandingkan dengan ayam potong segar.Kesannya,daging ayam terlihat pucat, tidak segar. Itulah sebabnya daging tiren sering diberi warna penguning untuk menutupi ciri ayam tiren tersebut. Adapun untuk daging gelonggongan, ciri fisik yang paling mudah terlihat adalah daging yang dijual tidak digantung.Jika digantung, airnya akan menetes keluar. Daging sapi normal akan terlihat basah, namun ketika dipegang cenderung kering dan kenyal, berbeda dengan daging gelonggongan yang lembek.

Harga tidak menipu
Harga merupakan salah satu tolak ukur dalam membedakan daging ilegal dengan yang tidak. Harga daging ayam tiren dan glonggongan pasti jauh lebih murah dibanding ayam potong atau daging biasa, karena kualitasnya rendah. Pengecualian atas harga tentu saja berlaku bila daging tersebut berasal dari operasi pasar yang digelar pemerintah, karena sumbernya sudah pasti jelas. Intinya, kita mesti waspada kalau dijual dengan harga tidak wajar.

Penjualnya tidak berani masuk pasar
Pada umumnya penjual daging ilegal berada di luar pasar, tidak berada di dalam lingkungan pasar.Penjual daging atau ayam bisa marah bila tahu ada penjual daging ilegal masuk pasar di area tempat mereka jualan.

Meskipun ciri-ciri ayam tiren dan daging gelonnggongan sudah banyak diketahui,masyarakat tetap perlu hati-hati, terutama karena daging ilegal ini banyak yang telah diolah menjadi makanan jadi, hingga susah untuk diidentifikasi. Untuk hal yang disebut terakhir, harus diketahui asal-usul bahan baku daging yang digunakan. Jadi jangan asal pilih. ra/ti/ind 

follow our twitter: @livestockreview

 

 

 

 

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Kala Belanja Daging di Swalayan atau Pasar

  • Livestock Review
  • Aug 10, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Jangan Pilih Masakan Berbahan Daging Ayam Tiren

  • the editor
  • Aug 12, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.