Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Menangkap Peluang Bisnis Satwa Harapan Ulat Hongkong

  • Livestock Review
  • Jun 30, 2020
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Ulat hongkong atau dalam bahasa lain dikenal dengan Meal Worm atau Yellow Meal Worm merupakan salah satu jenis satwa harapan yang saat ini mudah ditemukan di berbagai toko-toko pakan burung, reptil dan ikan. Ulat yang berasal dari wilayah Mediterania itu kini sudah menyebar hampir ke seluruh dunia, dan banyak digunakan sebagai suplemen pakan hewan-hewan tersebut.

Melihat potensi besar pengembangan ulat hongkong tersebut, peluang tersebut segera ditangkap oleh Founder PT Sugeng Jaya Group Koes Hendra Agus Setiawan, S.Pt. Tantangan bisnis ulat hongkong saat ini yakni,”kebutuhan ulat tepung di Jabodetabek saat ini mencapai 80 Ton/ bulan, dengan sistem distribusi yang masih belum efisien, sehingga menyebabkan kurangnya stok di pasaran,” kata Koes dalam pelatihan online tentang satwa harapan yang diselenggarakan oleh Forum Logistik Peternakan Indonesia (FLPI) dan Fakultas Peternakan IPB pada 27 Juni 2020 lalu melalui aplikasi daring.

Target pasar ulat hongkong yang ia kembangkan adalah kicau mania, penghobi hewan eksotik, penghobi ikan hias, pemancing, dan penghobi hewan reptil. Selama masa pandemi covid-19, Koes mengatakan permintaan produk ulat tepung meningkat 100%, dan harga ulat segar melonjak dari rata-rata harga Rp 45.000 ke Rp 85.000, dengan peningkatan permintaan didominiasi oleh pengguna akhir.

Salah satu kunci bisnis ulat hongkong adalah dalam hal manajemen pembibitan, yang harus dijaga suhu optimal pada 27-30 derajat celcius. Empat hal utama dalam manajemen pembibitan ini yakni adanya pakan ransum komplit, kontinuitas asupan air terjaga, tersedia media hidup, dan ukuran ulat bibitan dalam kotak harus seragam.

Pakan ulat bibitan dibedakan dengan pakan ulat komersial berdasarkan kebutuhan nutriennya, dan diberikan secara teratur dan tepat waktu. Adapun sumber air, harus selalu tersedia karena ulat bibitan memerlukan kadar air yang cukup untuk bekal selama pupasi. “Perlu dilakukan adanya penyortiran ukuran ulat agar tercipta keseragaman ukuran. Kesegaran ukuran meminimalisir terjadinya dominasi, dan keseragaman waktu pupasi bisa tercapai,” jelas Koes.

Ia menandaskan tentang kunci penting dalam berbisnis ulat hongkong, yakni,”tekun dan ulet menangani hewan kecil, peka terhadap cuaca dan respon ternak dan tahan banting,” kata Koes Hendra Agus Setiawan.

editor: soegiyono | sumber: flpi

follow our ig: www.instagram.com/livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Unggas Lokal Indonesia Siap Bangkit

  • Livestock Review
  • Jun 27, 2020
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Fakultas Peternakan UGM Beri Tips Cara Menggemukkan Ternak Menjelang Idul Adha

  • Livestock Review
  • Jun 30, 2020
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.