Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Memberantas Kartel Daging II

  • Livestock Review
  • Feb 13, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Meski kegiatan impor daging terus berlangsung di Indonesia, toh harga daging tak terjangkau oleh jutaan masyarakat Indonesia.Saat ini, harga daging impor di Indonesia mencapai Rp 90-100 ribu per kg, dua kali lipat harga di negeri asalnya yang rata-rata hanya US$ 5 per kg atau Rp 45 ribu per kg. Disparitas harga ini sungguh sangat menggiurkan bagi pemburu rente. Kondisi inilah yang memunculkan fenomena kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) impor daging.

Untuk bisa menikmati keuntungan, mereka tak segan-segan membentuk kartel daging dan sejenisnya. Mereka inilah yang telah memiskinkan rakyat negeri ini. Kartel daging telah mengendalikan pasokan dan harga, sehingga rakyat yang berpenghasilan pas-pasan tak mampu mengonsumsi makanan bergizi ini. Alhasil, bangsa Indonesia sangat kekurangan konsumsi protein hewani.

Para pemain begitu piawai mengatur proses importasi yang secara administrasi sesuai prosedur. Para pelaku itu acap senantiasa bermain di pusaran pemegang kekuasaan untuk mendapatkan jatah kuota impor. Meski tak paham seluk beluk impor, merekalah yang mendapatkan kuota. Selanjutnya, kuota tersebut dijual kepada importir sesungguhnya. Dari kegiatan itu, para pemegang kuota itu mendapatkan fee dari sang importir.

Ulah para pemburu rente itulah yang menyebabkan harga daging impor melambung. Yang pasti, rakyat negeri ini merasakan betapa tingginya harga daging di pasaran. Akibat tingginya harga, komoditas daging telah menjadi barang mewah bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Bangsa ini telah lama dikuasai para kartel daging. Merekalah yang ‘sengaja’ memiskinkan dan ‘membuat bodoh’ rakyat.

Kurangnya asupan zat besi dapat menurunkan kadar hemoglobin, yang menyebabkan penyakit anemia. Secara umum, penyakit anemia berdampak negatif seperti gangguan perilaku, kemampuan memecahkan masalah rendah, gangguan konsentrasi, daya ingat rendah, dan tingkat IQ lebih rendah. Anemia menyebabkan penurunan pretasi belajar dan kemampuan fisik anak menurun drastis.

Pemerintah bertanggung jawab terhadap kondisi ini, termasuk konsumsi daging per kapita yang rendah yang membuat pemiskinan rakyat dan kurang gizi. Jadi, kartel dan perilaku importir daging yang memainkan harga harus dibongkar tuntas. Para penyelenggara negara seharus memahami bahwa mengonsumsi 122 gram daging sapi sudah tepat memenuhi asupan harian yang dianjurkan untuk zat besi. Angka ini sebanding dengan mengonsumsi ikan 7,8 kilogram.

Dengan mengetahui nutrisi yang terdapat pada daging sapi, anak-anak Indonesia bebas dari kekurangan gizi. Kita layak mendukung tekad pemerintah untuk memenuhi swasembada daging pada 2014. Untuk itu, kita membutuhkan para pejabat yang bersih dan tahan godaan dari para pemburu rente. (Bersambung)

follow our twitter: @livestockreview

sumber: investor | editor: soegiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Peternak Sapi Perah Tuntut Kenaikan Harga Jual Susu 10%

  • Livestock Review
  • Feb 12, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Kisah Para Pelobi Daging Sapi Impor I

  • Livestock Review
  • Feb 14, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.