Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mahasiswa UGM Kembangkan Suplemen Pakan Rumen Undegradable Nutrient (RUN)

  • Livestock Review
  • Sep 15, 2021
  • No comments
  • 12 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Kampus. Pakan memiliki peran besar dalam produktivitas ternak. Hanya saja, sebagian besar pakan yang diberikan kepada ternak ruminansia berasal dari limbah pertanian dengan kualitas rendah (tinggi serat dengan protein yang rendah). Selain itu, negara tropis seperti Indonesia menyebabkan kandungan serat dalam hijauan pakan ternak menjadi tinggi, sehingga sulit dicerna oleh ternak. Kondisi ini tentu menyebabkan kebutuhan nutrien tidak terpenuhi sehingga produktivitas ternak kurang optimal.

Permasalahan tersebut menjadi dasar (starting point) pengembangan inovasi suplemen pakan ternak oleh mahaasiswa UGM di ajang Program kreativitas Mahasiswa yang diselnggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaam, Riset, dan Inovasi tahun 2021.

Mahasiswa tersebut terdiri dari Muhammad Evan Magistrama (Peternakan UGM 2019), Rizqi Rahadian Pramana (Peternakan UGM 2020), Jason Saut Hamonangan Siregar (Peternakan UGM 2020), dan Almas Aufar Zhafran Romala Nabila (Teknologi Pertanian UGM 2019) melakukan penelitian untuk menghasilkan teknologi suplemen pakan Rumen Undegradable Nutrient (RUN).

Rumen Undegradable Nutrient merupakan suplemen pakan ternak ruminansia yang dikembangkan menggunakan teknologi proteksi sehingga tidak didegradasi atau dicerna oleh mikroba rumen. Nutrien atau bahan yang digunakan adalah lemak yang berasal dari Crude Palm Oil dan asam amino (arginin, metionin, dan lisin).
Asam lemak dapat mengalam biohidrogenasi apabila tidak diproteksi, sehingga menyebabkan pemanfaatan kurang optimal. Sedangkan asam amino yang tidak dilakukan proteksi akan didegradasi menjadi ammonia. Oleh sebab itu, teknologi proteksi dapat memungkinkan nutrien dapat dimanfaatkan oleh ternak lebih optimal.

Penelitian ini terdiri dari dua tahapan yakni, penelitian in vitro (skala lab) dan in vivo (uji coba pada ternak). Pengembangan teknologi dilakukan dalam lab secara in vitro untuk mengetahui tingkat proteksi suplemen pakan RUN di dalam rumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, teknologi proteksi yang dikembangkan mampu mengurangi degradasi nutrient sekitar 40-50%.

Hal tersebut tentu membuat nutrien (asam lemak dan asam amino) tidak didegradasi atau dicerna oleh mikroba rumen, sehingga dapat dioptimalkan untuk produktivitas ternak.

Penelitian kedua adalah uji coba pada ternak menggunakan domba. Penambahan suplemen pakan RUN dapat meningkatkan pertambahan bobot badan harian (PBBH) domba. Domba yang diberi RUN dengan level 2,5 dan 5,0% dapat memiliki bobot badan harian mencapai 24 dan 30% dibandingkan domba tanpa pemberian RUN. Selain pertambahan berat badan harian (PBBH), penggunaan RUN dalam pakan ternak domba mampu menurunkan nilai konversi pakan hingga 25-30%.

Ketua Tim Peneliti, Muhammad Evan Magistrama menyampaikan bahwa penggunaan asam lemak dari CPO dapat menjadi sumber energi dalam rubuh ternak. Hal ini juga didukung dengan keberadaan asam amino. Arginin merupakan asam amino yang potensial dalam metabolisme kreatin untuk pembentukan otot. Selain itu, metionin dan lisin berperan penting dalam metabolism energi untuk mendukung produktivitas ternak.

“Analisis ekonomi yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi RUN dapat meningkatkan keuntungan 50% lebih besar dibandingkan perlakuan kontrol. Hal ini didapatkan karena terjadi peningkatan efisiensi dari budidaya domba yang dilakukan yakni PBBH yang signifikan dengan konversi pakan yang rendah,” jelas Evan yang merupakan mahasiswa Fakultas Peternakan UGM.

Ia menambahkan, apabila domba yang dipelihara berjumlah 100 ekor, penggunaan RUN dalam waktu 21 hari mampu meningkatkan keuntungan yang lebih besar yakni 6-7 juta dibandingkan tanpa penambahan RUN.

Dosen pembimbing penelitian, Dr. Muhsin Al Anas menyampaikan bahwa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tersebut dapat menjadi ajang untuk mengembangkan keterampilan Complex Problem Solving pada mahasiswa. Permasalahan bidang peternakan masih menjadi pekerjaan rumah yang banyak, oleh sebab itu adanya inovasi dari mahasiswa dirasa mampu menjadi angin segar untuk mengurai permasalahan tersebut.

Teknologi RUN yang dihasilkan dapat menjadi inovasi untuk meningkatkan keuntungan dari peternakan rakyat. Harapannya hasil penelitian ini tidak sekadar menjadi penelitian semata, akan tetapi perlu dikembangkan menjadi inovasi bernilai ekonomi yang dikemas dalam bentuk Start-Up mahasiswa. LR/UGM

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Aplikasi Smart Farming BroilerX Resmi Diluncurkan

  • Livestock Review
  • Aug 30, 2021
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura

  • Livestock Review
  • Sep 17, 2021
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.