Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Konsumsi Daging Merah dalam Porsi Aman

  • Livestock Review
  • May 22, 2011
  • No comments
  • 1 view
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Produk Olahan. Jika selama ini kita sangat menjauhi daging merah karena bisa menaikkan kandungan kolesterol dalam tubuh dan ini pasti akan dikaitkan dengan penyakit gangguan jantung. Tapi apa iya kita harus benar-benar menghindari daging merah?

Sesungguhnya, kita boleh saja mengonsumsi daging merah, asalkan porsinya tidak berlebihan. Sebab, konsumsi daging merah aman bagi kesehatan. Ini dijelaskan para peneliti di Harvard School of Public Health, yang menyebutkan bahwa konsumsi daging merah yang wajar dan aman adalah dua kali seminggu. Dengan catatan, yang kita makan adalah daging sapi segar yang langsung dimasak.

Namun, aturannya berbeda jika yang kita konsumsi adalah daging yang sudah melalui proses pengolahan, seperti sosis atau kornet. Menurut para ahli, risiko kita terkena penyakit jantung akan meningkat hingga 42 persen, untuk setiap 50 gram daging yang akan kita konsumsi.

Pasalnya, setelah melalui banyak tahap pemrosesan, daging jenis ini mengandung sodium 4 kali lebih banyak, dan nitrat 2 kali lebih banyak, dibandingkan daging yang belum diolah. Semua itu turut meningkatkan tekanan darah dan risiko terjadinya pengerasan dinding pembuluh darah atau atherosclerosis.

Jadi jangan sampai ‘lupa daratan’ ketika mengonsumsi daging merah. Semua makanan harus kita konsumsi dalam porsi yang aman agar tubuh tidak  ‘keberatan’ mengolahnya.

penulis: sudibyo | editor: ria laksmi

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Susu, Keju, Yoghurt: The Three Musketeers

  • Livestock Review
  • May 16, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

PBNU Memasuki Bisnis Susu

  • Livestock Review
  • May 25, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.