Livestockreview.com, Produk Olahan. Keju merupakan produk olahan hasil ternak, yakni produk lanjutan dari susu yang digumpalkan dengan cara diberi asam atau rennet. Ada begitu banyak ragam keju di dunia, namun secara sederhana dapat dibagi dalam dua kategori besar, yakni keju alami dan keju olahan. Karena merupakan produk yang kaya akan protein, keju harus ditangani dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga.Berikut adalah kiat praktis menangani keju:
– Ketika membeli keju, perhatikan labelnya, dan pastikan keju belum memasuki mas kadaluarsa.
– Perhatikan pula bahwa kemasan keju masih dalam kondisi yang baik.
– Setelah membeli, simpanlah keju dalam ruangan yang bersih dan kering.
– Keju yang sudah dibuka kemasannya, setelah sebagian digunakan, sebaiknya disimpan di dalam wadah atau kantong plastik yang bersih, ditutup rapat dan disimpan pada lemari pendingin (chiller). Keju jangan disimpan di freezer (beku).
– Kala memotong keju, gunakan pisau yang bersih dan bukan dengan pisau bekas yang sebelumnya digunakan untuk memotong barang lain.Pastikan pula tangan sudah bersih.
– Saat ini sudah banyak tersedia pula keju olesan (spread). Setelah digunakan, simpanlah pada lemari pendingin (chiiler) dan bukan di ruang beku (freezer).
– Keju sebaiknya habis dikonsumsi dalam 2 minggu
Agar keju tidak mengalami kerusakan, cara penyimpanan dan penanganannya harus tepat. Kerusakan keju yang umum terjadi di antaranya yakni kemasan sobek atau bocor, keju berjamur, dan keju berbau busuk. Dengan penanganan yang benar, maka kerusakan-kerusakan yang terjadi seperti itu dapat dihindari. Selamat makan keju!
penulis: aditya | editor: sugiyono