Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Produk Olahan

Kenalkan Kebiasaan Memasak Telur Sejak Dini

  • Livestock Review
  • Apr 28, 2011
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Produk Olahan. Mengenalkan cara memasak produk olahan hasil ternak, yakni telur sejak masa kanak-kanak -selain memberikan sensasi pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak, juga memberi pembekalan yang penting tentang pentingnya asupan protein hewani baik saat anak-anak, remaja hingga kelak ketika mereka dewasa.

Hal itulah yang dilakukan oleh Mall Ciputra Jakarta dengan menggelar ‘Kids Fun Cooking Competition’ di Jakarta pada akhir pekan lalu. Ajang kompetisi anak-anak tersebut merupakan wahana unjuk kebolehan anak-anak berumur 8-12 tahun dalam membuat masakan telur hasil kreasi mereka. Peserta dibebaskan untuk membuat jenis masakan apa saja, apakah itu telur ceplok, dadar, omelet, atau pun telur orak-arik.

Jumlah peserta yang mengikuti kompetisi ini berjumlah 24 anak, yang akan memasak telur dalam waktu yang telah ditetapkan. Kompetisi dinilai oleh tiga juri yakni Chef Agus, Chef Adi, dan Maya. Penilaian dewan juri meliputi ketepatan  persiapan, persiapan dan kebersihan, proporsi, kreatifitas dan presentasi, serta cita rasa. Yang disebut terakhir memiliki poin nilai tertinggi. Selain memasak telur, dalam kompetisi ini juga dipertandingkan memasak nasi goreng -yang akan disandingkan dengan masakan telur hasil kreatifitas anak-anak.

Selama memasak, peserta tidak diperbolehkan mendapat bantuan dari orang tua atau pihak manapun, dan peserta yang mengikuti kompetisi diwajibkan telah membuat terlebih dahulu resep dan bahan yang akan digunakan, dan diserahkan kepada panitia.

Untuk piring, alat displai makanan, dan bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan telur, para peserta telah diwajibkan untuk membawa sendiri dalam keadaan belum dimasak, kecuali nasi (putih) yang boleh dibawa dalam kondisi sudah matang -sebagai bahan utama nasi goreng.

Selain bumbu-bumbu masak, peserta juga diperbolehkan membawa bahan lainnya seperti sayuran, daging, ayam, atau ikan sesuai dengan kreatifitas peserta.

Dalam kompetisi itu, panitia telah menyediakan masing-masing tiap peserta mendapat 1 unit kompor induksi (kompor listrik), 1 buah wajan anti lengket, dan 1 set celemek beserta topi chef yang digunakan pada saat kompetisi berlangsung.

Kompetisi yang digelar secara cuma-cuma ini merupakan rangkaian kegiatan Happy Fun Easter. Kegiatan lain yang digelar yakni Math Competition with Mathemagics,Story Telling bersama Pak Raden, Kids Drawing & Coloring Competition, Lomba Menghias Telur, dan bazaar kebutuhan rumah tangga, peralatan sekolah, dan aneka busana.

penulis: sawitri | editor: ria laksmi

Kenalkan Kebiasaan Memasak Telur Sejak Dini

Mengenalkan cara memasak produk olahan hasil ternak, yakni telur sejak masa kanak-kanak -selain memberikan sensasi pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak, juga memberi pembekalan yang penting tentang pentingnya asupan protein hewani baik saat anak-anak, remaja hingga kelak ketika mereka dewasa.

Hal itulah yang dilakukan oleh Mall Ciputra Jakarta dengan menggelar ‘Kids Fun Cooking Competition’ di Jakarta pada akhir pekan lalu. Ajang kompetisi anak-anak tersebut merupakan wahana unjuk kebolehan anak-anak berumur 8-12 tahun dalam membuat masakan telur hasil kreasi mereka. Peserta dibebaskan untuk membuat jenis masakan apa saja, apakah itu telur ceplok, dadar, omelet, atau pun telur orak-arik.

Jumlah peserta yang mengikuti kompetisi ini berjumlah 24 anak, yang akan memasak telur dalam waktu yang telah ditetapkan. Kompetisi dinilai oleh tiga juri yakni Chef Agus, Chef Adi, dan Maya. Penilaian dewan juri meliputi ketepatan  persiapan, persiapan dan kebersihan, proporsi, kreatifitas dan presentasi, serta cita rasa. Yang disebut terakhir memiliki poin nilai tertinggi. Selain memasak telur, dalam kompetisi ini juga dipertandingkan memasak nasi goreng -yang akan disandingkan dengan masakan telur hasil kreatifitas anak-anak.

Selama memasak, peserta tidak diperbolehkan mendapat bantuan dari orang tua atau pihak manapun, dan peserta yang mengikuti kompetisi diwajibkan telah membuat terlebih dahulu resep dan bahan yang akan digunakan, dan diserahkan kepada panitia.

Untuk piring, alat displai makanan, dan bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan telur, para peserta telah diwajibkan untuk membawa sendiri dalam keadaan belum dimasak, kecuali nasi (putih) yang boleh dibawa dalam kondisi sudah matang -sebagai bahan utama nasi goreng.

Selain bumbu-bumbu masak, peserta juga diperbolehkan membawa bahan lainnya seperti sayuran, daging, ayam, atau ikan sesuai dengan kreatifitas peserta.

Dalam kompetisi itu, panitia telah menyediakan masing-masing tiap peserta mendapat 1 unit kompor induksi (kompor listrik), 1 buah wajan anti lengket, dan 1 set celemek beserta topi chef yang digunakan pada saat kompetisi berlangsung.

Kompetisi yang digelar secara cuma-cuma ini merupakan rangkaian kegiatan Happy Fun Easter. Kegiatan lain yang digelar yakni Math Competition with Mathemagics,Story Telling bersama Pak Raden, Kids Drawing & Coloring Competition, Lomba Menghias Telur, dan bazaar kebutuhan rumah tangga, peralatan sekolah, dan aneka busana.

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Hobi Makan Ceker Ayam? Sangat Bagus untuk Bantu Cegah Osteoporosis

  • Livestock Review
  • Apr 25, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Susu, Keju, Yoghurt: The Three Musketeers

  • Livestock Review
  • May 16, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Bekukan Susu di Freezer agar Awet Sampai Tiga Bulan

  • Jun 4, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Begini Cara Mudah Panaskan Susu Segar, Pasteurisasi ala Rumahan

  • Jun 3, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Ini Bedanya Susu Pasteurisasi dengan Susu UHT, Mana Lebih Baik?

  • Jun 2, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Simak Kiat Membedakan Daging Babi dan Sapi

  • May 12, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Begini Cara Membuat Telur Long Egg

  • Apr 24, 2020

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.