Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Jerami Fermentasi, Alternatif Hijauan Pakan Ternak

  • Livestock Review
  • Apr 26, 2013
  • 4 comments
  • 1 view
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Untuk mengantisipasi kesulitan pemberian hijauan pakan ternak (HMT), peternak bisa memanfaatkan jerami fermentasi. Pemanfaatan pakan jerami fermentasi ditujukan untuk membantu peternak yang kesulitan mendapatkan pakan hijauan, terutama di saat musim kemarau. Selain itu, cara ini juga sekaligus untuk memanfaatkan limbah jerami yang melimpah saat musim panen padi tiba. Pemanfaatan sumber pakan di sekitar kita memang harus menggunakan ilmu dan teknologi, yang harus diketahui secara luas oleh para peternak.

Dengan cara ini, peternak tidak lagi perlu mengalokasikan waktunya lagi untuk mencari rumput, dan bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk bekerja lainnya. Pembuatan pakan fermentasi dapat dilakukan dengan cara cukup sederhana. Mencampur jerami kering dengan polar perbandingan 10:2, serta ditambahkan air secukupnya.

Campuran jerami dan polar itu dimasukkan ke dalam tabung untuk dilakukan fermentasi selama satu minggu. Pakan sapi ini siap dipanen, ditandai dengan aroma yang harum dan tekstur tidak berubah.

Teknik lain secara detail pembuatan fermentasi pakan, dapat di-klik di sini.

Pakan jerami fermentasi dapat mempercepat penyerapan sari makanan dalam tubuh sapi. Sapi membutuhkan waktu fermentasi terhadap seluruh makanan yang ditampung di dalam rumen. Justru pakan alternatif ini, fermentasi sudah dilakukan lebih dulu.

Jumlah pemberian pakan pada sapi tiap harinya minimal 10 persen dari total berat badan. Bila pakan yang diberikan kurang dari 10 persen maka akan berisiko mengganggu sistem kesehatan reproduksi sapi.

Selain dengan diolah menggunakan fermentasi jerami, pemanfaatan sumber bahan pakan bisa juga dilakukan dengan membuatnya menjadi burger pakan untuk ternak, dengan cara yang tidak terlalu rumit.

 

sumber: sua12a | editor: soegiyono

follow our twitter: @livestockreview



Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Inspirasi dari Induk Sapi

  • Livestock Review
  • Apr 25, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Kiat Mengolah Daging Beku

  • the editor
  • Apr 27, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.