Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Jagung Lokal Mampu Kurangi Impor Jagung untuk Pakan Ternak

  • Livestock Review
  • Jan 15, 2013
  • One comment
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Konsumsi daging ayam dan telur dunia per kapita akan terus meningkat dari tahun 1990 hingga tahun 2030. Justru untuk daging sapi akan sedikit mengalami penurunan, akan tetapi tidak signifikan.

Meningkatnya konsumsi produk hasil ternak ini, tentunya memberi pengaruh terhadap peningkatan konsumsii pakan. Konsumsi pakan ternak dari 2010 hingga 2012 selalu mengalami peningkatan. Konsumsi pakan tahun 2010 sebesar 10,7 juta ton meningkat menjadi 11,2 juta ton, sedangkan pada tahun 2012 konsumsi pakan hingga bulan Juni 2012 baru mencapai 6,2 juta ton yang diestimasi meningkat menjadi 12,7 juta ton dan konsumsi pakan tahun berikutnya juga diestimasi meningkat menjadi 13,8 juta ton.

Peningkatan kebutuhan pakan setiap tahunnya merupakan peluang industri pakan untuk terus berkembang. Konsumsi pakan terdiri dari konsumsi pakan broiler sebesar 45%, layer 44%, breeder 9%, dan lainya 2%.

Ketua GPMT Drh. F.X Sudirman mengatakan, konsumsi pakan yang meningkat juga menyebabnya meningkatnya kebutuhan pakan, sehingga pabrik pakan membutuhkan bahan baku pakan yang meningkat pula. Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan impor bahan pakan. Jagung sebagai bahan baku pakan utama karena hampir 50% digunakan dalam formula bahan pakan unggas.

Impor jagung pada tahun 2010 meningkat menjadi 1.908.000 ton, sedangkan pada tahun 2009 hanya sebesar 333.936 ton. Pada tahun 2011, impor jagung juga meningkat menjadi 3.144.000 ton dan hingga bulan Juni 2012 baru mencapai 733.254 ton. Estimasi impor jagung tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 2.000.000 ton.

Hal ini karena produksi jagung lokal yang meningkat dapat mengurangi volume impor jagung. Dalam rangka melindungi petani jagung, pemerintah memberlakukan pembatasan informal impor jagung. Selain jagung, bungkil kedelai juga diimpor dengan nilai yang lebih
tinggi. Penyebabnya adalah produksi kedelai nasional yang masih rendah. Impr bungkil kedelai tahun 2009 sebesar 2,3 juta ton dan meningkat menjadi 2,86 juta ton pada tahun 2010. Pada tahun 2011, impor bungkil kedelai masih mengalami peningkatan menjadi 2,94 juta ton dan hingga bulan Juni 2012 mencapai 1,544 juta ton.

follow our twitter: @livestockreview

penulis: 121k4 | editor: soegiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Menyimak Ragam Telur

  • Livestock Review
  • Jan 14, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Riset

Dongkrak Performa Ayam Lokal dengan Manfaatkan Tanaman Sekitar

  • Livestock Review
  • Jan 16, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.