Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ironi Negara Agraris yang Hobi Mengimpor Daging (Bagian I)

  • Livestock Review
  • Aug 11, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak dibicarakan tentang daging sapi. Terasa aneh. Sebagai negara agraris,tetapi rakyatnya membeli beras, jagung, dan daging ternak sapi. Sesuatu yang tidak wajar dan bahkan lucu.

Sebagai negara agraris, mestinya para pemimpin negeri ini tahu, budaya membeli menjadikan orang malas. Oleh karena itu, bangsa ini seharusnya didorong untuk menjadi produsen, hingga bisa menjadi penjual. Bukan malah membeli.

Indonesia mestinya menjadi pemasok daging ke berbagai negara. Masyarakat pedesaan mestinya dibimbing untuk beternak agar benar-benar menjadi kaya ternak dan bisa menjual daging.

Dengan begitu maka setidak-tidaknya, kebutuhan daging bagi orang kota berhasil dicukupi dari hasil ternak orang desa, bukan malah sebaliknya, mendatangkan daging dari Amerika, New Zelan, Australia, dan lain-lain.

Negara agraris tetapi impor beras, jagung, kedelai, dan daging sapi adalah merupakan hal yang salah. Negara agraris harus mengekspor kebutuhan pangan dan gizi tersebut.

Tanah yang subur dan luas harus ditanami dan dijadikan lahan ternak. Petani dan peternak harus bekerja memenuhi kebutuhan hasil-hasil pertanian dan peternakan di negerinya sendiri. Mereka tidak boleh dibiarkan menganggur.

Para akademisi dan pemodal harus bersama-sama membantu usaha pertanian dan peternakan itu. Intensifikasi dan modernisasi pertanian dan peternakan harus dilakukan secara terus menerus.

Pemilik modal tidak boleh mengimpor, tetapi seharusnya menamamkan modalnya untuk usaha pertanian dan peternakan dengan melibatkan para petani dan peternak. Demikian pula pemerintah tidak boleh begitu mudah mengambil jalan pintas mengeluarkan ijin impor kebutuhan pokok termasuk daging. (BERSAMBUNG)

sumber: republ1ka | editor: diana mandagi

follow our twitter: @livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Kiat Memilih Daging Ayam Broiler

  • Livestock Review
  • Aug 10, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Ironi Negara Agraris yang Hobi Mengimpor Daging (Bagian II -Tamat)

  • Livestock Review
  • Aug 12, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.