Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Kampus

Wuahhh….Indonesia Butuh 8 Ribu Tenaga Dokter Hewan Lagi !

  • Livestock Review
  • Dec 27, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Kampus. Diperkirakan jumlah dokter hewan di Indonesia saat ini berjumlah kurang lebih 12 ribu orang, sementara kebutuhan profesi ini mencapai 20 ribu orang. Angka kebutuhan profesi yang tinggi ini bahkan masih sangat kurang di semua lini.

Setidaknya terdapat 38 bidang yang bisa dimasuki profesi dokter hewan, diantaranya teknologi pangan, perlindungan konsumen, legislasi, kesejahteraan hewan, karantina, perlindungan lingkungan, pengajaran, riset, pemasaran, ekonomi dan publikasi.

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si., mengatakan, meski perjalanan profesi dokter hewan di Indonesia telah berusia seabad lebih, namun pertambahan jumlah dokter hewan di Indonesia belum tinggi. Kendati demikian sudah ada 10 universitas menyelenggarakan pendidikan dokter hewan. “Sementara FKH UGM sejak 67 tahun lalu, sampai saat ini telah meluluskan total 4.329 orang,” kata Joko saat melantik 114 dokter hewan baru, pada akhir Desember 2013 di Grha Sabha Pramana, Kampus Bulaksumur UGM Yogyakarta.

Peluang dan tantangan profesi dokter hewan di Indonesia saat ini kata Joko semakin nyata setelah konferensi tingkat menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) ke-9 di Bali beberapa waktu lalu. Hasil kesepakatan dari pertemuan tersebut ialah adanya konsekuensi akses bebas masuknya barang dan jasa lintas negara. “Termasuk jasa profesi dokter hewan untuk meningkatkan perdagangan,” katanya.

Menghadapi globalisasi perdagangan jasa tersebut, tambah Joko, kapasitas dokter hewan Indonesia perlu ditingkatkan agar bisa berkompetisi dengan dokter hewan asing dari luar nantinya. “Dokter hewan harus senantiasa berjiwa long life learner dengan selalu mengupdate ilmu dan keterampilan lewat berbagai pelatihan dan pendidikan berkelanjutan,” katanya.

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang DIY, Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, menambahkan, salah satu kemampuan yang perlu ditingkatkan bagi profesi dokter hewan adalah kemampuan berkomunikasi dalam menjalankan profesi perkerjaannya di tengah masyarakat.

Widagdo menyampaikan dari hasil penelitian mahasiswa FKH UGM 2010 lalu mengenai persepsi masyarakat terhadap profesi dokter hewan ditemukan bahwa masyarakat lebih banyak mengenal tentang profesi dokter hewan lewat informasi dari teman atau rekan sejawatnya. “Sekitar 60,7% sumber informasi yang mereka dapatkan dari mulut ke mulut, sedangkan Informasi lewat media cetak dan elektronik sekitar 20,8%,” katanya.

Lokasi penelitian yang dilakukan di DIY ini kata Widagdo juga diketahui bahwa masyarakat hanya mengetahui tugas dan fungsi dokter hewan dalam hal mengobati hewan yang sakit dan mencegah penularan penyakit hewan ke manusia. Sementara jasa layanan dokter hewan yang lainnya masih jarang diketahui.

sumber: humas ugm | editor: sitoresmi fawzi

follow our official twitter: @livestockreview  |  follow our official instagram: livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Opini

Pertanyaan Saya Mengenai Obyek Swasembada yang Tidak dijawab oleh Direktur Budidaya Ternak Dirjen Peternakan (Bag I)

  • Livestock Review
  • Dec 26, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Opini

Pertanyaan Saya Mengenai Obyek Swasembada yang Tidak dijawab oleh Direktur Budidaya Ternak Dirjen Peternakan (Bag II)

  • Livestock Review
  • Dec 28, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.