Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Importir Ternak dan Produk Hewan Harus Daftar Ulang

  • the editor
  • Sep 9, 2011
  • No comments
  • 1 view
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Kementerian Perdagangan memberi waktu tiga bulan bagi importir ternak dan produk ternak untuk mendaftarkan diri sebagai importir terdaftar (IT). Dengan ditandatanganinya aturan soal impor sapi dan daging sapi di kantor Menko Perekonomian , importir harus memperbarui izin impornya.

Aturan impor baru ini akan efektif pada 1 Januari tahun depan. “Permentan sudah ditanda tangan kemarin dulu di kantor Menko (Perekonomian) tentang ternak dan produk hewan. Ini mulai diberlakukan sejak 1 Oktober pendaftaran importirnya. Jadi importirnya harus mendaftar lagi semuanya,” ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh ketika menjumpai wartawan di kantornya, akhir minggu ini.

Izin impor bagi IT ternak dan IT produk hewan akan diberikan secara berbeda berdasarkan syarat tertentu. Syaratnya merupakan kepemilikan feedlot, instalasi pemeliharaan, instalasi penggemukan, memiliki pemotongan hewan atau kontrak dengan pemotongan hewan sesuai standar, dan untuk daging harus mempunyai cold storage serta pengangkutan dengan pendingin.

“(Pemotongan hewan) itu akan comply dengan OIE (organisasi kesehatan hewan),” tambah Deddy. Kapasitas impor baik ternak maupun daging akan diberikan sesuai kapasitas feedlot dan cold storage yang sudah diverifikasi Kementerian Pertanian.

Rekomendasi impor juga berdasarkan kementerian teknis tersebut. Namun, total impor yang dibutuhkan akan dibahas terkoordinasi di kantor Menko Perekonomian. “Jadi untuk kebutuhan tahun depan, kalau memang betul masih dibutuhkan impor, karena kita sudah dapat berapa sih kemampuan produksi daging, nanti kita hitung,” kata Deddy.

Setelah mendapat rekomendasi dari Kementan, importir baru mengajukan rekomendasi tersebut ke Kemendag. Kemendaglah yang kemudian mengeluarkan izin impornya. Izin IT ini berlaku untuk dua tahun.

Selama Oktober sampai akhir tahun ini, kata Deddy, aturan impor daging masih mengacu pada aturan lama untuk impor daging yang sudah dialokasikan. Walaupun aturan baru berlaku efektif 1 Januari, importir yang hendak mengajukan izin baru sampai dengan akhir tahun sudah akan dikenakan aturan baru.

Perubahan mendasar mengenai aturan impor daging merupakan usul pengusaha untuk tidak mengecek impor daging denga verifikasi surveyor di luar negeri. Pengusaha menganggap ini membebani mereka biaya tambahan. Pemerintah kemudian setuju untuk menggunakan sertifikasi kesehatan hewan. Pihak Australia pun telah setuju untuk memberikan sertifikat kesehatan hewannya.

sumber: media | editor: soegiyono

the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Tokoh

Minum Susu Tunjang Kebugaran Tubuh

  • the editor
  • Sep 2, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Investasi Generasi Melalui Susu

  • Livestock Review
  • Sep 17, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.