Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Impor Ternak dan Produk Hewan Berbasis Negara, Bukan Harga Mati

  • Livestock Review
  • Jul 15, 2011
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Berita. Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati yang bermanfaat bagi kelestarian alam dan pemenuhan kebutuhan manusia. Kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, khususnya protein hewani belum mencukupi sehingga diperlukan tambahan kecukupan dengan melakukan impor hewan dan produk hewan.
Sumber daya alam hayati hewani tersebut,khususnya ternak wajib dilindungi kelestariannya, sehingga tidak rusak/bahkan musnah yang dapat mengancam dan melemahkan ketahanan pangan nasional. Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian RI Banun Harpini dalam sebuah worskhop yang digelar Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) di Bogor akhir pekan lalu menjelaskan, pemasukan atau impor berbasis negara (country based) dipilih dengan mempertimbangkan kesiapan sistem kesehatan hewan nasional yang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Negara maju.

Disamping itu, juga mempertimbangkan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas sehingga ada sisi kelemahan dan tantangan tersendiri dalam mewujudkan perlindungan yang memadai. Walaupun demikian, ketentuan Country Based bukanlah harga mati.

Oleh karena itu dalam memformulasikan suatu peraturan perundangan, “kita perlu mempertimbangkan kepentingan nasional secara utuh dan tidak menyulitkan kita sendiri sebagai suatu bangsa dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dalam negerinya,” kata Banun.

Dalam konteks lalu lintas hewan/ternak penerapan prinsip kesejahteraan hewan membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, tidak bisa hanya ditumpukkan pada satu instansi saja. Hal ini disadmping mempertimbangkan sarana dan prasarana juga berkaitan dengan kelancaran lalu lintas komoditi yang perlu dikoordinasikan dengan berbagai pihak.

Dengan memperlakukan hewan secara bermartabat sebagaimana semestinya, secara tidak langsung akan membuktikan jati diri kita sebagai bangsa yang bermartabat.

penulis: nurlinda | editor: soegiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Whey, Protein Susu yang Efektif Membantu Kontrol Nafsu Makan

  • Livestock Review
  • Jul 14, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Opini

Kasus Susu Formula dan Perlindungan Konsumen

  • Livestock Review
  • Jul 16, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.