Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Opini

Impor Daging Sapi Rugikan Peternak Dalam Negeri

  • Livestock Review
  • Jul 23, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Opini. Kala Idul Fitri menjelang, selalu ditandai dengan meroketnya harga-harga produk hasil ternak, seperti daging sapi. Masyarakat bahkan mulai merasakan lonjakan harga itu jauh hari sebelum memasuki Ramadan.

Perihal daging sapi ini, kenaikan harganya dipastikan terjadi akibat kemeningkatan volume permintaan, padahal pasokan dari dalam negeri relatif tidak banyak berubah.

Saat ini harga daging sapi berada pada kisaran Rp 90 ribu-Rp 95 ribu per kg. Angka itu sudah mengalami penurunan dari harga tertinggi Rp 150 ribu beberapa waktu lalu. Namun berbagai kalangan memperkirakan beberapa hari sebelum Idul Fitri, lonjakan harga daging sapi bisa menembus angka Rp 120 ribu per kg.

Seandainya perkiraan itu jadi kenyataan maka sangat memberatkan masyarakat. Pada harga sekarang ini saja konsumen masih menganggap terlalu tinggi. Perlu ada campur tangan pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan harga tersebut.

Seperti apa bentuk campur tangan pemerintah? Ternyata sangat instan. Untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Lebaran tersebut, pemerintah kembali membuka keran impor daging sapi yang sementara dihentikan pada awal 2013. Pemerintah, melalui Menteri Perdagangan, telah menugaskan Bulog mengimpor daging sapi dengan dalih untuk menstabilkan harga dan menjaga stok konsumsi selama Ramadan.

Langkah pemerintah tersebut dengan kembali membuka keran impor daging sapi sudah pasti berdampak negatif pada peternak sapi potong yang tersebar di berbagai daerah. Padahal saat ini mereka sedang bergairah menikmati kemembaikan harga. Demikian pula kegiatan pendukungnya, seperti bergairahnya aktivitas pemotongan ternak di berbagai rumah potong hewan (RPH).

Saat ini peternak mulai bisa tersenyum setelah pada tahun-tahun sebelumnya harus menangis karena menderita kerugian besar akibat harga ternak yang sangat rendah. Karena itu, saat ini pemerintah harus lebih bijak dalam menentukan besaran ideal volume impor.

Buatlah campur tangan pemerintah tersebut tidak dalam bentuk instan dengan impor daging, namun dengan melakukan berbagai kiat dan strategi menggerakkan perekonomian sapi potong dan daging sapi dalam negeri. Itu kalau pemerintah punya niatan untuk memajukan industri peternakan domestik. Apakah pemerintahan yang sekarang ini dipimpin oleh presiden susilo ini mau melakukannya?

sumber: k budiraharjo, ppski jateng (suara)  | editor: diana mandagi

follow our twitter: @livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Daging Sapi yang Diimpor Bulog Tidak Halal?

  • Livestock Review
  • Jul 22, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Impor Bahan Baku Dimonopoli, Harga Pakan Ternak Jadi Mahal

  • Livestock Review
  • Jul 24, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.