Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • news

Hari Susu Nusantara 2011: Segelas Susu Segar Sehari

  • Livestock Review
  • Jun 14, 2011
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Berita. Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta impor susu sapi dari negara lain dikurangi, diganti dengan impor bibit sapi perah unggul untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri.

“Kebutuhan susu secara nasional selama ini 70 persen berasal dari susu impor, sedangkan pasokan susu dalam negeri hanya mampu mencukupi sekitar 30 persen kebutuhan nasional,” katanya, di Semarang, awal bulan ini dalam peringatan Hari Susu Nusantara 2011. Gubernur bersama Menteri Pertanian Suswono mengajak untuk selalu minum susu dengan memperagakkannya di hadapan para siswa sekolah dasar, di Ungaran, Jateng. Peringatan HSN 2011 kali ini bertema ‘Segelas Susu Segar Sehari’, dan diharapkan menjadi momentum untuk pengembangan agribisinis persusuan di Tanah Air.

Lebih jauh Bibit mengatakan, masuknya susu impor secara besar semakin membuat peternak sapi perah lokal sulit berkembang, karena susu impor yang dipasarkan biasanya berkualitas lebih baik dan lebih murah dibanding susu lokal.

Ia mengatakan pada akhirnya harga susu akan jatuh yang membuat para peternak sapi perah berpikir ulang mengoptimalkan produksi susu sapinya, mengingat harga jual susu tak sebanding dengan biaya pemeliharaan. “Harga jual susu sapi dari tingkat peternak saat ini hanya berkisar Rp2.400-3.100/liter, tidak sebanding dengan biaya pakan, terutama konsentrat yang harganya semakin hari kian meningkat,” katanya.

Dengan kisaran harga jual susu sapi itu, kata Bibit, peternak hanya sanggup membeli pakan sekitar dua kilogram dari setiap liter susu terjual, padahal idealnya peternak bisa membeli empat kilogram pakan dari setiap liter susu.

Ia mengatakan kondisi peternakan sapi perah di Jawa Tengah cukup baik dengan sentra-sentra, antara lain Boyolali, Salatiga, dan Kabupaten Semarang, dengan kontribusi terhadap kebutuhan nasional sekitar 10,7 persen.

“Jumlah sapi perah yang ada di Jateng sebanyak 122.489 ekor dan jumlah peternak sapi perah sebanyak 49.218 orang, sehingga asumsinya setiap peternak memiliki dua atau tiga ekor sapi perah,” katanya.

Potensi pengembangan sapi perah di Jateng

Kalau untuk produksi susu segar dari Jateng, ia menyebutkan mencapai 100.149.736 liter per tahun, terdiri atas komposisi susu sapi sebanyak 99.909.206 liter, dan sisanya merupakan susu kambing.

Ia mengatakan potensi Jateng untuk mengembangkan peternakan sapi perah saat ini masih sangat besar, mengingat ketersediaan pakan di wilayah itu yang masih cukup untuk tiga juta ekor sapi lagi. “Potensi pakan ternak di Jateng mencapai 4,9 animal unit (AU), yang selama ini baru terkonsumsi 2,6 juta AU sehingga masih tersisa 2,3 AU. Ketersediaan pakan sebanyak itu setara untuk tiga juga ekor sapi,” katanya.

Karena itu, kata Bibit, para peternak sapi perah perlu diberi bantuan bibit sapi perah unggul yang bisa didatangkan melalui impor untuk meningkatkan produksi susu, bukan malah mengimpor susu dari negara lain.

sumber: antara | editor: soegiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Menangkal Rayuan Gombal Susu Formula (Bagian I)

  • Livestock Review
  • Jun 13, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Menangkal Rayuan Gombal Susu Formula (Bagian II)

  • Livestock Review
  • Jun 15, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.