Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Demi Stabilkan Harga Ayam, 126 Ribu Telur Tetas Dimusnahkan

  • Livestock Review
  • Jul 11, 2019
  • No comments
  • 1 view
Total
14
Shares
14
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Perusahaan pembibit ayam yang menyuplai Jawa Tengah harus memangkas 30 persen dari total produksi per minggu. HAl itu dilakukan sesuai dengan surat edaran Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian tentang pengurangan day old chicken (doc) broiler.

Salah satu perusahaan yang melakukan itu yakni PT Dinamika Megatama Citra (DMC), yang lokasi pabriknya berada di Desa Sumokembangsri, Balongbendo, yang memusnahkan 33.561 butir telur tetas. ’’Ini hari ketiga pengurangan,’’ ujar Manajer Produksi PT DMC Rahman Jaya kepada wartawan (9/7).

Nilai jual ayam hidup di tingkat peternak sempat merosot hingga Rp 6.000 per kilogram pada pertengahan Juni. Padahal, harga pasar ayam potong bisa mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Artinya, ada disparitas harga antara peternak dan pedagang eceran.

Kegiatan pemusnahan disaksikan langsung oleh perwakilan Ditjen PKH. Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jatim serta Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Sidoarjo turut hadir menyaksikan. Rahman menjelaskan, ada 126.381 butir telur tetas yang dimusnahkan. Angka tersebut diambil dari 30 persen total produksi yang disuplai ke Jateng, yakni sekitar 400 ribu telur. ’’Tinggal 31.314 butir lagi. Akan kita kurangi Sabtu besok,’’ tuturnya.

Dia menyatakan, pihaknya dapat memproduksi 300 ribu bibit ayam per minggu. Mayoritas disuplai ke Purwokerto dan sekitarnya. Rahman mengaku rugi terkait pengurangan doc ayam broiler itu. Sebab, produksinya harus dipangkas. ’’Rugi Rp 159 juta,’’ katanya.

Kabid Perbibitan, Pakan, dan Produksi Peternakan Disnak Jatim Sri Pudji Astuti menyebutkan, selain PT DMC, dia menargetkan pengurangan bibit ayam di empat perusahaan lain se-Jatim. Total telur tetas yang dimusnahkan 326.309 butir. ’’Termasuk yang di Balongbendo ini,’’ ucapnya.

sumber: jawa pos | editor: nadia

Follow our Instagram & Twitter: @livestockreview





Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ayam dan Telur Domestik Melimpah, Sudah Waktunya Ekspor

  • Livestock Review
  • Jul 10, 2019
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Tingkatkan Kualitas Karkas Sapi dengan Proses Pelayuan

  • Livestock Review
  • Jul 16, 2019
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.