Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Daging Impor Tak Bagus untuk Bakso

  • Livestock Review
  • Aug 13, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Produk Olahan. Pedagang bakso keliling mengeluhkan tingginya harga daging sapi di pasaran. Gara-gara itu keuntungan para pedagang semakin sedikit.Salah seorang pedagang bakso bernama Ipul yang suka keliling di suatu kawasan di Jakarta mengakui saat ini daging sapi impor sudah banyak beredar di pasaran. Namun meski harganya lebih murah, dia enggan membeli. Dia beralasan kualitas daging sapi impor tidak sebagus daging sapi lokal. “Kualitasnya jelek kalau buat bakso,” ujarnya.

Ketika daging impor diolah menjadi bakso, hasil adonan tidaklah sebanyak daging sapi lokal. Hal ini, menurutnya, karena berat daging sapi impor sudah bercampur dengan berat es. “Dagingnya sedikit, karena mengandung es,” ujarnya.

Selain itu, daging yang membeku juga tidak bisa menghasilkan kualitas bakso yang diinginkan. Daging beku biasanya membuat bakso mudah lembek ketika baru direbus. “Baru direbus sudah lembek,” katanya.

Ipul mengatakan dalam sehari biasa belanja tiga kilogram daging sapi lokal dengan harga antara 95 ribu sampai 100 ribu per kilogram. Padahal biasanya harga daging sapi cuma Rp 80 ribu per kilogram. Dia berharap pemerintah bisa segera membuat normal harga daging sapi di pasaran. “Kenaikan ini sudah empat bulan. Setiap bulan naik 5 ribu,” katanya.

Lantaran kenaikan harga terus menerus, Ipul mengatakan, banyak rekannya sesama pedagang bakso gulung tikar. Mereka beralih mencari profesi lain yang dianggap bisa menghasilkan uang lebih layak.

sumber: republ1ka | editor: diana mandagi

follow our twitter: @livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Ironi Negara Agraris yang Hobi Mengimpor Daging (Bagian II -Tamat)

  • Livestock Review
  • Aug 12, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Meraih Manfaat dari Kesegaran Yoghurt

  • Livestock Review
  • Aug 14, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.