Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis

Daging Impor Selundupan Rusak Harga

  • Livestock Review
  • Mar 21, 2011
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0
Livestockreview.com, Berita. Daging impor selundupan yang marak beredar di Jawa Timur (Jatim) merusak harga sapi potong peternak. Meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melarang masuknya daging impor, namun produk tersebut masih beredar secara sembunyi-sembunyi tanpa melalui prosedur resmi.
Gubernur Jatim, Soekarwo, mengatakan kebanyakan daging impor secara ilegal masuk ke daerahnya dari wilayah Jawa Tengah (Jateng). “Masuknya melalui jalan darat seperti jalur Cepu-Bojonegoro, Bulu-Tuban, Mantingan-Ngawi, dan Wonogiri-Pacitan. Kita bukan kecolongan, mereka yang nyolong-nyolong,” terang Soekarwo,pertengahan minggu lalu.
Menurut dia, beredarnya daging impor selundupan memang tidak memengaruhi harga daging secara langsung di pasaran. Namun, yang terkena dampak adalah harga sapi potong hidup. Pasalnya, transaksi di pasar tidak berjalan sebagaimana mestinya. Karena produk tersebut tidak dipotong RPH (rumah pemotongan hewan), maka terjadi penurunan rata-rata dua puluh lima persen sapi potong peternak di Jatim.
Soekarwo melanjutkan, harga sapi potong biasa terkini turun dari Rp 14 juta menjadi Rp 11 juta, sapi limosin generasi IV dari Rp 20 juta menjadi Rp 16 juta. Harga sapi jenis limosin turun dari Rp 23,5 juta menjadi Rp 21 juta dan sapi benggala dari Rp 22 juta menjadi Rp 20 juta rupiah. “Semua harga sapi turun akibat maraknya selundupan. Hal itu membuat rugi peternak sapi,” ujarnya.
sumber: republika | editor: ria laksmi
Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Di Balik Kontroversi Susu Berbakteri E. Sakazakii

  • Livestock Review
  • Mar 6, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Perlawanan Para Importir Daging Ilegal

  • Livestock Review
  • Apr 4, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • news

Big Data di Industri Perunggasan: Pengertian dan Kegunaannya

  • Jan 5, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini 10 Pernyataan Sikap PPSKI terhadap Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia

  • Jun 29, 2022

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.