Livestockreview.com, News. Jurnalisme peternakan yang positif akan dapat memberikan informasi yang utuh ke masyarakat luas tentang apa itu peternakan, bagaimana industri ini mampu mendukung penggerakan ekonomi lokal, serta bagaimana peternakan yang baik mampu menyediakan sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Menjadi Jurnalis Muda Peternakan memberikan kesempatan bagi generasi muda peternakan yang tertarik untuk berkembang dalam bidang jurnalistik untuk mengetahui, memahami dan mendalami prinsip kerja, seluk-beluk dan etika jurnalisme di era digital ini. Dengan menjadi jurnalis muda peternakan, akan dapat menguasai prinsip dasar jurnalistik kekinian, mengikuti tren jurnalistik saat ini. Peternakan sebagai salah satu sektor penting penggerak perokonomian rakyat di pedesaan, sangat penting untuk dipublikasikan dan diinformasikan ke masyarakat secara benar dan akurat.
Hal itu dibahas dalam Bincang Peternakan: Menjadi Jurnalis Muda Peternakan, yang diselenggarakan dalam Rangka Menyongsong Musyawarah Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPETI) XVI. Acara yang berlangsung pada 18 Oktober 2020 melalui sebuah aplikasi daring tersebut dihelat oleh Panitia Munas ISMAPETI XI bekerjasama Badan Eksekutif Mahasiswa Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran dan Indonesia Livestock Alliance (ILA)
Tampak hadir sebagai narasumber dalam bincang peternakan tersebut, yakni Pemimpin Redaksi Majalah INFOVET Bambang Suharno yang membawakan materi Jurnalisme Peternakan: Prinsip dan Etikanya; Pemimpin Redaksi Majalah AGRINA _Windi Listianingsih yang mengusung tema Manfaat Ketrampilan Menulis bagi Pengembangan Karier di Masa Depan; Pemimpin Redaksi Majalah POULTRY INDONESIA Farid Dimyati yang mengangkat tema Kiat Menulis Sains Populer Peternakan; serta Pemimpin Redaksi Majalah TROBOS LIVESTOCK Yopi Safari yang menyampaikan materi Kiat Menembus Pemuatan Artikel di Media Massa.
Melalui Bincang Peternakan ‘Jurnalis Muda Peternakan’ ini, para peserta dapat menjadi jurnalis muda di bidang peternakan yang tidak hanya mengerti dan memahami tentang dunia peternakan dan seluk-beluknya, namun juga mengetahui prinsip-prinsip dan etika jurnalistik yang benar, sehingga ke depan dapat mempublikasikan suatu kegiatan peternakan secara benar, fair, dan bertanggung jawab.
editor: listyorini | sumber: ismapeti-ila