Livestockreview.com, Berita. Asosiasi Peternak dan Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengeluhkan tingginya biaya transportasi ternak dari daerah ke Jakarta sehingga berakibat tingginya harga daging di pasaran.
Ketua APDI M Nurdin R di Jakarta, pada akhir pekan lalu mengungkapkan ongkos angkut sapi ke Ibu kota mencapai Rp500.000 per ekor sehingga meningkatkan harga daging sekitar Rp1100/kg.
Sementara itu, lanjutnya, jika ternak terlalu lama di jalan maka berakibat mengalami stress yang dampaknya menurunkan bobot sekitar 10 persen dari total berat hidup binatang tersebut.Selain itu Nurdin menambahkan, biaya penitipan ternak sesampai di rumah potong hewan (RPH) juga tinggi yakni sebesar Rp10.000/hari/ekor.
“Untuk mengatasi hal itu pemerintah perlu membuat kandang -kandang di dekat pemotongan hewan sehingga membantu peternak menekan berbagai biaya tersebut,” katanya.
Dikatakannya, guna menekan biaya penitipan ternak di RPH pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Pemda Bekasi unguk membangun kandang-kandang bagi ternak dari daerah yang akan dikirim ke Jakarta dengan tarif Rp5.000/hari/ekor.
Sedangkan untuk mengatasi tingginya ongkos angkut ternak dari daerah, pihaknya meminta pemerintah untuk memberdayakan truk-truk milik TNI. “Nantinya kami tinggal membayar sopir, pengawalan dan bahan bakar sekitar Rp300.000/ekor,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Nurdin juga mengungkapkan masih enggannya perbankan membuka akses permodalan bagi usaha sektor peternakan. Perbankan, tambahnya, selalu beralasan usaha peternakan tidak menguntungkan sehingga mereka enggan mendukungnya.
“Padahal di negara-negara maju peternakannya justru didukung perbankan, artinya usaha peternakan itu menguntungkan,” katanya. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah agar membuka akses perbankan bagi peternak untuk memperoleh modal bagi usahanya.
Menyinggung program swasembada daging sapi 2014, dia menyatakan, peningkatan jumlah populasi sapi potong di seluruh Indonesia sangat mutlak diperlukan. Dengan peningkatan jumlah populasi sapi potong yang terjamin sepanjang tahun akan memberikan dukungan yang nyata dalam penyediaan daging sapi secara berkesinambungan dan terjangkau harganya oleh masyarakat karena suplai sapi tercukupi.
sumber: antara | editor: soegiyono
follow our twitter: @livestockreview