Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Referensi

Ayam dan Beras

  • Livestock Review
  • Sep 21, 2010
  • One comment
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, referensi. Ada seorang laki-laki yang merasa dirinya sebutir beras. Bila ini kurang aneh, masih ada tambahannya: ia merasa diri sebagai sebutir beras dan membayangkan ada seekor ayam besar yang membuntutinya, untuk mematuknya.Siang dan malam ia cemas dan curiga. Tiap kali ia mengunci pintu dan jendelanya. Ia tak ingin tahu apa yang terjadi di jalan di sebelah rumah. Ia menutup kupingnya bila ia dengar ayam mengais dan berkotek.Setelah berbulan-bulan ia merasakan itu, istrinya membawanya ke seorang psikiater. Selama 10 minggu lelaki itu diterapi, hingga akhirnya ia dapat diyakinkan bahwa ia memang bukan sebutir beras.Tapi tak semuanya beres. Sang psikiater bingung, sebab laki-laki itu tetap saja ketakutan bahwa ia akan dipatuk si ayam besar.”Kenapa masih ketakutan? Kan tuan sudah tahu, tuan bukan beras?”

“Benar. Aku bukan beras. Tapi si ayam mungkin masih menganggap begitu.”

Ini cerita fiktif tentang paranoia-tapi lebih dari itu, cerita bagaimana orang percaya kepada hal yang paling aneh karena ia memang mau percaya. Dunia di luar dirinya adalah dunia yang dibentuk menurut kecemasannya. Informasi cuma penting sepanjang cocok dengan kepercayaannya bahwa si ayam memang ada.

Tentu, kepercayaan itu jadi teror bagi dirinya. Tapi dengan itu ia dapat alasan kenapa hidupnya tak menyenangkan. Ia bisa mengeluh terus-menerus tentang keadaan tanpa melihat dirinya memang patut menjalani hidup yang celaka.Lagi pula, bayangan tentang si ayam memberinya kepastian. Hewan khayali itu satu bentuk yang lebih bisa ia “pegang”, dan itu menenteramkan. Ia gentar menghadapi gerak hidup yang tak berbentuk, yang acak, yang inkonsisten. Ia takut menghadapi khaos.

Dewasa ini kita berkali-kali menemukan sindrom beras & ayam itu, terutama dalam diri orang-orang yang “beriman”. Agama tampaknya memberi peluang. Saya kira itu juga yang terjadi pada Terry Jones, seorang pendeta dari gereja fundamentalis di Gainesville, Florida, AS, yang berencana membakar Quran tiap hari.Meskipun ia menulis buku Islam is of the Devil, ia mengakui ia tak tahu sedikit pun tentang hukum Islam. Bahkan, seperti terdapat dalam rekaman yang transkripnya diperoleh CBS News, sepanjang umurnya yang 51 tahun itu ia tak pernah bertemu dengan seorang muslim pun.Baginya, informasi tak penting. Apalagi jika bertentangan dengan apa yang diyakininya. Dan yang diyakininya adalah bahwa hidup terdiri dari beras yang akan dipatuk dan ayam yang akan mematuk beras. Si ayam, atau si Setan, ada di mana-mana.

Dari transkrip bertanggal 10 Agustus 2010:

T: Dan Anda percaya bahwa apa yang tak datang dari Tuhan berarti datang dari Setan? Benarkah?

J: Yah, saya kira begitu. Tapi ya itu bergantung pada apa yang Anda maksud. Saya tak percaya bahwa baseball itu berasal dari Setan hanya karena tak berasal dari Tuhan. Tapi, maksud saya, pada dasarnya, umumnya, jika sesuatu tak datang dari Tuhan, itu dari Setan. Benar.

T: Apakah agama Hindu dari Setan?

J: Ya, tentu.

T: Agama Buddha?

J: Ya.

T: Bagaimana tentang agama Yahudi?

J: Ya.

Jones dan jemaatnya yang cuma 50 keluarga memusuhi siapa saja yang berbeda dari dirinya. Sang pendeta selalu membawa sepucuk pistol ke mana-mana. Pada Agustus 2009, dua anak dari jemaat Jones pergi ke sekolah dengan mengenakan T-shirt bertuliskan “Islam is of the Devil”-hingga mereka dilarang masuk kelas karena “melanggar aturan berpakaian”.Ia mengakui mengikuti Yesus, tapi kita tak tahu Yesus yang bagaimana. Ia pernah tinggal di Jerman dan mendirikan sebuah kongregasi di Kota K�ln, Christliche Gemeinde K�ln (CGK), dari 1981 sampai 2008. Ia didenda pengadilan kota itu karena memakai gelar “Doktor”. Jones hanya pernah dua tahun belajar di universitas negeri di Missouri dan tak pernah dapat gelar apa pun di bidang teologi. Seorang pemimpin gereja di Kota K�ln mengatakan, pendeta Amerika itu “tak memancarkan nilai-nilai Injil dan Kristiani”, dan hanya membuat dirinya jadi “pusat segala-galanya”.

Menjadikan diri pusat, itu juga gejala seorang yang menyangka dirinya akan dihabisi Musuh Besar. Dengan membayangkan adanya musuh sedahsyat itu, ia menjadikan dirinya istimewa. Di sini tampak, imajinasi diri sebagai sebutir beras (si lemah yang terancam) dan si ayam (si kuat yang mengancam) sebenarnya bertaut sejak semula dalam pandangan orang macam Terry Jones. Para bigot, Kristen atau Islam, begitu cemas bahwa kepercayaan dan nilai-nilai mereka akan dihancurkan-dan sebab itu menggelembungkan kekuatan diri dalam rasa benci.

Iman mereka kepada Tuhan adalah iman yang tertutup. Iman yang takut menemui orang lain, dunia lain, karena cemas diri mereka akan jadi cair. Sebab itu agama mereka adalah agama yang defensif. Terry Jones membawa Injil dan pistol. Ke luar, mereka galak. Ke dalam, mereka represif. Mereka terus-menerus ingin mengukuhkan persatuan, sebab itu anti-perbedaan di kaum sendiri. Mereka gemar melarang dan berseru “awas”……

Nukilan artikel dari Catatan Pinggirnya GM

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Referensi

Konsumen Susu Cenderung Berperilaku Ekonomis

  • Livestock Review
  • Sep 19, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Referensi

Tren Global Pembentuk Industri Susu: Gaya Hidup Hemat

  • Livestock Review
  • Sep 27, 2010
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Apa dan Bagaimana Body Condition Score (BCS), sebagai Indikator Kinerja Reproduksi Sapi

  • Feb 13, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Strategi Peningkatan Produksi Daging Nasional dan Program Breeding yang Spesifik untuk Sistem Produksi yang Berbeda

  • Dec 2, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Kesiapan Industri Peternakan dalam Menjaga Keamanan Pangan Protein Hewani

  • Nov 2, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Tata Cara Pemberian Daun Lamtoro untuk Pakan Sapi

  • Aug 13, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Kepala BPTP Yogyakarta Dr. Soeharsono: Perkuat Sumber Daya Lokal dengan Korporasi Peternakan

  • Aug 3, 2020

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.