Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Aneka Perubahan pada Keju dan Penjelasan Logisnya

  • Livestock Review
  • Aug 23, 2012
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Produk Olahan. Keju merupakan produk turunan hasil ternak, yakni susu yang diasamkan, yang kini sudah menjadi bahan baku dari banyak santapan kita sehari-hari. Menu yang dulu tidak menggunakan keju sebagai bahan bakunya, kini ditambahkan keju untuk mendapatkan cita rasa yang berbeda. Contohnya, combro, bakso, bahkan nasi bakar.Ada beberapa merek keju yang bisa kita temukan di supermarket. Masing-masing memiliki ciri khasnya masing-masing. Untuk keju siap santap, biasanya kita menggunakan keju slice. Untuk mengolah masakan, kita harus menggunakan jenis keju yang juga berbeda. Dari segi rasa, meskipun namanya keju, tetapi setiap merek mempunyai cita rasa yang berbeda pula.

Beberapa jenis keju ada yang rasanya cenderung asin. Hal ini disebabkan, dalam proses pembuatannya ditambahkan garam sesuai dengan takaran yang diperlukan, serta sesuai dengan panduan International Foods Standard. Penambahan garam sangat penting, karena garam juga berfungsi sebagai pengawet alami dan penguat cita rasa gurih.

Tekstur dan warna keju juga berlainan satu dengan yang lain. Keju kadang-kadang agak keras, dan kadang-kadang agak lembek. Variasi terhadap tekstur bisa saja terjadi, tetapi variasi ini sangat minimal dan sudah diantisipasi dalam spesifikasi produk yang sangat ketat. Perubahan tekstur biasanya diakibatkan oleh variasi yang terjadi di bahan baku susu yang sangat tergantung terhadap cuaca, rumput dan kondisi sapi ketika susu diperah. Tetapi, perubahan tekstur seperti ini tidak mengubah kualitas produknya.

Warna yang berubah

Dalam hal warna, keju juga kadang-kadang berwarna kuning agak kecoklatan. Pada umumnya, warna semua keju yang didistribusikan dan disimpan tanpa pendingin akan berubah seiring dengan bertambahnya umur keju tersebut (Anda bisa mengecek masa kedaluarsa keju di kemasan berdasarkan tanggal produksinya). Kondisi transportasi dan suhu penyimpanan biasanya  sangat menentukan seberapa cepat perubahan warna tersebut terjadi. Ketika umurnya masih muda warna keju biasanya putih pucat, dan menjadi semakin tua ketika sudah memasuki beberapa bulan. Namun tidak perlu khawatir. Perubahan warna ini tidak berpengaruh pada kualitas keju, dan tetap aman untuk dikonsumsi.

Satu hal lagi yang sering jadi masalah, keju batangan akan menjadi kering dan keras ketika disimpan di lemari es. Mengapa hal ini bisa terjadi, dan bagaimana cara mencegahnya?

Hal ini sebenarnya biasa terjadi ketika keju sudah terbuka dan sisanya dibiarkan begitu saja.  Barang apapun yang dibiarkan dalam kondisi terbuka di dalam lemari es pasti akan mengalami penguapan, demikian pula halnya dengan keju yang dibiarkan terbuka dalam kulkas. Sebaiknya, bungkus kembali keju dengan plastik yang rapat, lalu masukkan ke dalam kotak plastik sebelum disimpan di dalam kulkas untuk menghindari terjadinya penguapan.

penulis: syaukani | editor : sugiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Inspirasi Anak Ayam Gratis

  • Livestock Review
  • Aug 20, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama
  • news

Kenali Khasiat Putih Telur

  • Livestock Review
  • Aug 24, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.