Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Riset

Agar Susu Tahan Lama

  • the editor
  • Feb 11, 2012
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Riset. Jika setelah minum susu segar Anda malah sakit, bisa jadi itu akibat keracunan. Susu merupakan minuman dengan kandungan gizi tinggi, karena itu sangat mudah dirusak mikroorganisme. Maka susu yang baik adalah yang mengandung sedikit bakteri, tidak mengandung spora mikroba patogen, tapi rasanya tetap enak. Agar tak mudah rusak, mikroorganisme jahat atau negatif, seperti bakteri coliform, harus dimatikan. Laban elektrik buatan Hadi Apriliawan dapat jadi jalan keluar.

Alat pengolah susu (pasteurisasi) buatan mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya itu bekerja dengan sistem kejut listrik tegangan tinggi (pulsed electric field). Menurut Hadi, untuk mengolah susu biasanya digunakan metode termal, yaitu dengan memanaskan susu antara 60 dan 100 derajat Celsius. Proses ini dapat memperpanjang umur simpan karena menonaktifkan enzim dan menekan jumlah mikroorganisme. Namun ada kelemahannya, yaitu melarutnya mineral, kalsium, dan fosfor sehingga merusak protein susu; berkurangnya pembentukan krim; serta berubahnya keseimbangan ion hidrogen. “Bakteri yang baik juga bisa terbunuh,” kata Hadi.

Bila menggunakan cara kejut listrik tegangan tinggi, menurut Hadi, yang mati hanya mikroorganisme negatif. Ini akibat terjadinya aktivitas metabolisme yang sudah tidak normal sehingga mengganggu kerja dan fungsi fisiologis sel. “Itu dipengaruhi kerusakan struktur sel lainnya, seperti rusaknya membran sitoplasma sel,” ujar Hadi.

Laban elektrik mempunyai empat komponen utama: pembangkit tegangan tinggi, tangki bahan (food tank), ruang perlakuan, dan meja penyangga. Kerjanya cukup sederhana. Setelah susu dimasukkan ke dalam tangki bahan, laban elektrik disetel pada tegangan 20-80 kilovolt dan dinyalakan dalam hitungan detik. Semakin tinggi tegangan, prosesnya semakin cepat. Setelah alat dimatikan, susu dikeluarkan melalui tempat pengeluaran yang steril.

Hasilnya, dari satu liter susu yang mengandung sekitar 40 persen bakteri jahat berkurang tinggal lima persen. Maka susu segar yang kadang basi dalam dua hari bisa bertahan dua kali lebih lama. Bahkan hingga sepekan bila dimasukkan ke lemari pendingin.

Walau memakai nama “laban” yang berarti susu, alat ini bisa dipakai untuk mengolah minuman atau makanan. “Yang penting berbentuk cair,” kata Hadi. Saat ini dia masih menyempurnakan beberapa bagian, seperti tabung. Namun laban yang mulai digarap sejak pertengahan tahun lalu itu sudah dapat diproduksi secara massal untuk skala rumah tangga. tn/as  follow our twitter: @livestockreview

the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Opini

Mengusik Citra Halal Sapi Potong

  • Livestock Review
  • Jan 31, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Telur, Sumber Gizi Terbaik

  • Livestock Review
  • Feb 11, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.