Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Produk Olahan

Agar Susu Lebih Disukai Anak

  • Livestock Review
  • Mar 28, 2011
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0
Livestockreview.com, Berita. Produk olahan hasil ternak, yakni susu, sangat dibutuhkan di segala usia, mulai anak hingga dewasa. Jika seorang anak menolak minum susu, kenalkan susu dengan menyampurkannya dalam masakan. Mengkreasikan susu dalam berbagai bentuk hidangan juga bisa membantu Anda memenuhi asupan gizi dan nutrisi anak agar pertumbuhannya optimal.
“Setiap golongan umur membutuhkan susu. Pilih susu yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda di setiap usia. Susu dibutuhkan anak untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, karena itu ibu perlu berkreasi dalam menyiapkan hidangan. Yang penting ibu memastikan nutrisi dalam makanan terpenuhi. Susu tak harus diberikan dalam bentuk cairan,” jelas ahli gizi, dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, di Jakarta pada akhir Maret ini dalam sebuah acara gathering produk olahan susu anak.
Mengkreasikan susu dalam berbagai bentuk hidangan juga bisa menjadi pilihan ibu dalam memenuhi kebutuhan susu. Dr Fia menambahkan, susu bisa diolah menjadi es krim, agar-agar, atau campuran makaroni. Susu menjadi pelengkap makanan dan nutrisi di segala usia. “Jangan putus memberikan susu pada anak terutama lima tahun pertama usianya, atau masa golden age. Setelah dua tahun anak tetap perlu diberikan susu agar tidak mengalami laktos-intoleran, supaya saat minum susu nantinya anak tidak diare,” lanjutnya.
Kenalkan citarasa susu dalam makanan
Untuk mengatasi anak sulit minum susu, kenalkan lebih dahulu rasa susu dalam makanan. Atau kreasikan menu dengan campuran susu agar anak terbiasa. Dengan begitu, anak akan mulai terbiasa dengan susu dan tak menolak saat diberikan susu cair. Chef Haryo Pramoe membagi resep mengolah susu dalam makanan untuk anak-anak.
Nasi dengan kacang polong, wortel, jagung, dan buncis, menjadi menu pertama. Cacah bahan makanan dalam ukuran kecil dalam menyiapkan hidangan anak. Porsi yang mini membuat makanan terlihat lebih menarik bagi anak-anak, apalagi jika dihias atau dibentuk dengan cetakan makanan yang menarik perhatian. Menu pertama ini sangat sederhana, seperti membuat nasi goreng, katanya. Bahannya terdiri atas 100 gr nasi putih pulen, 10 gr campuran sayur seperti kacang polong, wortel, jagung, dan buncis yang sudah dicacah dan direbus, 1 sendok teh susu bubuk, setengah bawang putih, setengah sendok teh mentega, garam, dan lada secukupnya. Lalu panaskan mentega di wajan, dan aduk semua bahan di dalamnya. Kemudian dinginkan dan cetak dengan menggunakan food shaper.
“Hias makanan sesuai kreasi, misalnya tambahkan potongan wortel sebagai mata pada cetakan makanan tadi. Selain menarik, makanan juga sehat dengan tambahan sayuran,” lanjut Chef Haryo.
Menu kedua dari Chef Haryo adalah kentang tumbuk dengan beef teriyaki. Bahannya dua buah kentang kupas, lalu rebus hingga lunak, garam, dan lada putih secukupnya, satu sendok makan susu bubuk, 10 gr keju parut, setengah sendok teh mentega, daging secukupnya (sebagai pendamping kentang) yang dipotong tipis.
Cara membuatnya, campurkan kentang selagi panas dengan semua bahan, tambahkan sedikit air, dinginkan kentang sebelum dibentuk dengan food shaper. Sebagai pendamping menu utama, goreng potongan daging hingga matang, lalu tuangkan saus teriyaki. Terakhir, tambahkan irisan bawang bombay.
Dua menu praktis dengan campuran susu bubuk ini praktis dibuat, hanya dalam 10 menit saja, jadi cocok untuk sarapan atau sebagai bekal anak ke sekolah.
penulis: diah laksmi | editor: soegiyono
Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Produk Olahan

Menikmati Daging Empuk dengan Kandungan Lemak 52%

  • Livestock Review
  • Dec 22, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Produk Olahan

Berapa Porsi Konsumsi Daging Merah yang Aman Bagi Kesehatan?

  • Livestock Review
  • Apr 14, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Bekukan Susu di Freezer agar Awet Sampai Tiga Bulan

  • Jun 4, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Begini Cara Mudah Panaskan Susu Segar, Pasteurisasi ala Rumahan

  • Jun 3, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Ini Bedanya Susu Pasteurisasi dengan Susu UHT, Mana Lebih Baik?

  • Jun 2, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Simak Kiat Membedakan Daging Babi dan Sapi

  • May 12, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Begini Cara Membuat Telur Long Egg

  • Apr 24, 2020

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.