Livestockreview.com, Referensi. Sapi brahman cross semakin populer di kalangan peternak sapi di Indonesia. Banyak peternak tertarik mengembangkan budidaya sapi ini karena tingkat keuntungannya lebih tinggi dibanding sapi biasa.
Sapi brahman cross merupakan hasil kawin silang sapi asal India dengan sapi-sapi lokal di Australia dan Amerika. Sejak tahun 1933, sapi brahman asal India ini memang banyak didatangkan ke Amerika dan Australia untuk diternakkan dalam skala besar.
Ciri khas sapi ini memiliki postur tubuh yang besar, berpunuk, berkulit longgar, serta memiliki gelambir di bawah leher sampai perut. Dagingnya pun banyak. Dengan posturnya yang besar, sapi brahman disebut-sebut sebagai jenis sapi potong terbaik. Saat ini, kebanyakan peternak sapi di Indonesia mengimpor langsung bakal sapi brahman cross dari Australia.
Sda beberapa kelebihan sapi brahman ketimbang sapi lokal. Di antaranya adalah, Bobotnya yang bisa dua hingga tiga kali lipat dari sapi lokal. Seekor sapi brahman usia dua tahun siap potong biasanya memiliki berat mulai dari 500 kilogram (kg) hingga 1 ton. Sementara sapi lokal, hanya memiliki bobot 200 kg hingga 300 kg.
Sapi brahman juga memiliki tulang lebih kecil dibanding sapi lokal. Dalam beternak brahman di lahan seluas 20 hektare (ha), bisa menampung hingga 5.000 ekor sapi. Sapi jenis ini banyak dijual dalam kondisi hidup, dengan harga sekitar Rp 20.000 – Rp 25.000 per kg. Dengan kondisi tersebut, peternak bisa meraih omzet Rp 15 miliar hingga Rp 27 miliar. Ke depannya, usaha ternak sapi brahman ini masih menjanjikan. Apalagi, konsumsi daging sapi di Indonesia terus meningkat.
sumber: kontan | editor: nurul huda