Livestockreview.com, Produk Olahan. Pemenuhan kebutuhan zat besi manusia banyak dipenuhi dari produk hasil ternak seperti daging, dan telur. Bagaimana dengan susu? Peneliti gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia DR. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, SpGK mengatakan, zat besi dapat pula dicukupi dengan mengkonsumsi susu secara teratur, sebanyak dua kali sehari.
Pemberian dua gelas susu berukuran 150 mililiter yang mengandung zat besi dan seng (zinc) setiap hari selama enam bulan, memberi pengaruh positif pada anak. “Karena dalam penelitian yang telah saya lakukan, dalam waktu enam bulan pada anak SD. Bagi yang rutin mengkonsumsi susu setiap hari, mengalami peningkatan pertumbuhan fisik, peningkatan kognisi, dan memiliki kebugaran tubuh yang bagus,” lanjutnya.
Dengan mengkonsumsi susu secara teratur yang mengandung zat besi dan seng, membuat kadar ferritin dalam tubuh anak meningkat. Dimana kadar ferritin diperlukan dan penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. “zat besi mutlak dibutuhkan, karena efeknya terhadap zat tenaga (pertumbuhan fisik anak) dan fungsi kognisi (proses konsentrasi, berpikir, dan daya ingat),” kata Tati. Ada dua gejala bila seseorang mengalami anemia yakni, gejala subyektif dan gejala obyektif.
Gejala subyektif, sering ditandai dengan pusing, lesu, lemah, pandangan berkunang-kunang, dan tidak nafsu makan. Sedangkan gejala obyektif sering muncul dengan tanda pucat pada selaput lendir kelopak bawah mata, telapak tangan pada pengamatan klinis, dan kadar hemoglobin darah kurang dari normal.
“Namun untuk gejala obyektif biasanya baru diketahui setelah penderita melakukan pemeriksaan secara medis, sedangkan gejala subyektif bisa diketahui kapan saja tanpa diperlukan pemeriksaan,” tutur Tati. Lebih jauh ia menjelaskan, selain pemenuhan zat besi, efek positif susu yang diperkaya dengan zat besi dan seng dari data penelitiannya adalah, susu dapat memberikan asupan kalori dan zat lainnya terutama protein, serta kalsium.
Selain itu susu dapat menurunkan proporsi yang mengalami kurang hemoglobin, dan kurang cadangan zat besi. “Selain itu, susu juga dapat memperbaiki status gizi (berat badan), sehingga menurunkan proporsi anak yang mengalami kurang berat (kurus),” kata Tati.
follow our twitter: @livestockreview
sumber: ui | editor: yohanna