Livestockreview.com, Produk Olahan. Rasanya tak perlu diragukan lagi khasiat produk hasil ternak, yakni susu bagi kesehatan umat manusia. Para pakar kesehatan sejak lama telah mengenali kandungan nutrisi susu yang penting untuk tubuh. Sayangnya, tidak semua orang bisa mengonsumsi susu yang lezat itu.Sebagian orang mengalami rasa mulas, kembung, bahkan diare setelah menenggak segelas susu atau produk makanan berbahan susu. Gejala ini disebut juga dengan laktosa intoleran.
Laktosa intoleran terjadi ketika tubuh seseorang tak mampu mencerna laktosa, komponen gula alami yang terdapat dalam produk susu. Ketidakmampuan ini bisa disebabkan oleh kurangnya atau tidak mampunya tubuh memproduksi laktase, yaitu salah satu enzim pencernaan yang diproduksi oleh sel-sel di usus kecil yang bertugas memecah gula susu menjadi bentuk yang lebih mudah untuk diserap ke dalam tubuh. Kondisi ini disebut juga defisiensi laktase (Lactase deficiency).
Gejala laktosa intoleran bisa ringan seperti sekadar mual, tetapi juga bisa menyebabkan diare. Meski belum ada obat untuk mengatasi kondisi ini, tetapi banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghindari munculnya gangguan ini.
Yang patut diingat, Laktosa intoleran berbeda dengan alergi susu. Laktosa intoleran berkaitan dengan ketidakmampuan tubuh memecah laktosa, sedangkan alergi susu sebenarnya sangat jarang terjadi. Alergi susu lebih terkait dengan sistem imun tubuh.
Seseorang yang alergi susu, ketika minum susu, tubuhnya akan mengenali protein dalam susu sebagai benda asing dan dianggap musuh. Tubuh lalu meresponsnya untuk melawan protein itu sehingga timbullah reaksi alergi.
Gejala alergi susu biasanya adalah kulit gatal, merah, bengkak, bahkan bisa menyebabkan penderitanya sesak napas. Gejala lainnya adalah masalah pada pencernaan. Itu sebabnya banyak orang yang sering salah membedakan laktosa intoleran dengan alergi susu.
penulis: r1ndang | editor: soeparno