Livestockreview.com, Kampus. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berencana mengunjungi sejumlah universitas di Indonesia yang memiliki fakultas peternakan untuk mengetahui cara pembibitan sapi. Ia akan bicara dengan universtas yang punya fakultas peternakan, apakah BUMN harus terjun atau tidak di bidang pengadaan bibit sapi, kata Dahlan belum lama ini.
Dahlan mengakui perusahaan BUMN yang mengembangkan peternakan sapi sulit mencari pasokan bibit sapi. Padahal keuntungan dari penjualan sapi sangat besar. Sebab, perusahaan BUMN telah berkomitmen untuk menggemukkan sapi sebanyak-banyaknya. “Ternyata ini yang menjadi masalah karena faktanya ketersediaan bibit ternak minim,” paparnya.
Untuk memenuhi ketersediaan bibit sapi tersebut, Dahlan mengatakan perusahaan BUMN harus mencarinya ke berbagai wilayah, seperti Lampung, Jawa Tengah hingga Bali. Sayangnya, bibit sapi tidak mencukupi.
Dahlan berencana menyediakan perusahaan peternakan yang khusus untuk pembibitan sapi. Salah satunya PT Berdikari Persero. Ia meminta Berdikari fokus untuk mengembangkan peternakan sapi serta melepas bisnis mebel dan asuransi yang digelutinya selama ini.
Untuk diketahui, beberapa PTPN yang mengembangkan sapi antara lain PT Perkebunan Nusantara I Persero, PT Perkebunan Nusantara IV Persero, PT Perkebunan Nusantara V Persero, serta PT Perkebunan Nusantara VI Persero. Begitu juga dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero.
Tahun ini, PTPN berencana menghasilkan sapi sebanyak 20.000 ekor dan ditingkatkan menjadi 100.000 ekor tahun depan. Oleh sebab itu, Dahlan mendesak agar pemerintah tidak melakukan impor sapi karena semangat untuk membudidayakan sapi sangat besar.
sumber: 4ntara | editor: soegiyono