Livestockreview.com, Kampus. Tantangan industri peternakan di Indonesia saat ini adalah pencapaian kedaulatan peternakan di negeri sendiri, tidak banyak tergantung pada produk impor. Untuk itu telah banyak program dikembangkan dalam rangka meningkatkan jumlah dan kualitas produksi serta sumber daya manusia yang bekerja di bidang peternakan.
Di antara faktor produksi yang paling dominan mempengaruhi kinerja produksi dan keberlangsungan usaha adalah faktor pakan. Indonesia memiliki potensi bahan baku pakan yang melimpah, yang optimalisasi pemanfaatan bahan baku pakan tersebut memerlukan kreatifitas dan kualitas sumberdaya manusia yang handal.
Dengan diadopsinya kebijakan penyatuan program studi di berbagai Fakultas Peternakan di seluruh Indonesia, maka ketersediaan jumlah lulusan sarjana peternakan yang memiliki kompetensi keilmuan bidang nutrisi dan makanan ternak sangat berkurang. Sementara itu, disparitas mutu lulusan antar perguruan tinggi cukup tinggi tergantung asal universitasnya.
Mutu lulusan perguruan tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti mutu input mahasiswa, proses pembelajaran, infrastruktur pendukung baik fisik (laboratorium, farm) maupun SDM (kualifikasi pengajar) dan kurikulum pembelajaran yang dipergunakan.
Mutu lulusan perguruan tinggi akan lebih baik jika dapat memenuhi standar minimal tertentu, sehingga dapat bersaing bahkan diharapkan lebih unggul dalam memasuki kompetisi ASEAN dan global.
penulis: arifia | editor: soegiyono