Livestockreview.com, Bisnis. Sejak dulu, orang Indonesia gemar sekali menyantap makanan olahan unggas. Selain ayam, bebek merupakan salah satu jenis unggas favorit sebagian besar orang Indonesia. Lantaran pasarnya besar, banyak orang tertarik untuk terjun ke usaha budidaya bebek.
Kendati sudah banyak pemain, budidya bebek masih sangat menjanjikan karena permintaannya masih lebih tinggi dibanding pasokan. Selain bebek lokal, bebek peking khas China juga diminati. Bahkan, permintaannya terus meningkat seiring maraknya warung dan restoran yang menyajikan bebek sebagai menu utama.
Permintan bebek peking terus meningkat, bahkan makin tinggi dari hari ke hari. Hal tersebut bisa diimbangi dengan budidaya peking lebih cepat dari bebek lokal. Hanya dalam usia 2,5 bulan, bobot bebek peking sudah mencapai 2,5 kilogram (kg)-3 kg per ekor. Bandingkan dengan bebek lokal, yang pada usia yang sama, bobotnya hanya 1,3 kg-1,5 kg.
Karena kelebihannya ini banyak orang memilih membudidayakan bebek peking, yang berkembang pesat dalam lima tahun terakhir. Untuk permintaan day of duck (DOD) bebek peking umur 1-2 hari, permintaannya terus meningkat seiring maraknya usaha budidaya bebek jenis ini. Harga DOD pada umumnya Rp 9.600 per ekor. Jika seorang pembudidaya memasok 500 ekor – 600 ekor DOD per minggu atau 2.000 DOD per bulan, maka omzetnya mencapai Rp 20 juta per bulan.
Tingginya permintaan DOD bebek peking ini memicu munculnya peredaran bibit bebek peking palsu, dengan harga lebih murah. Disebut bibit palsu karena salah satu indukannya bebek lokal. Biasanya mereka pilih yang semuanya putih, lalu dijual sebagai peking dengan harga miring. Kepalsuan baru ketahuan pada usia satu hingga dua minggu, yang biasanya terlihat perbedaannya. Bebek peking asli memiliki leher pendek, sementara yang palsu lehernya lebih panjang. Selain itu, bebek peking palsu, pertumbuhannya akan lebih lama karena mereka setengah bebek lokal.
Dalam menetaskan DOD, tidak semua telur bebek yang dierami di peternakannya berhasil menetas. Dari 100 telur biasanya yang menetas hanya sekitar 70 telur. Faktor suhu dan kualitas mesin penetas menjadi penentu keberhasilan penetasan telur bebek peking.
sumber: kontan | editor: soegiyono
follow our twitter: @livestockreview