Livestockreview.com, Bisnis. Gubernur DIY, Sri Sultan HB X optimis produksi produksi susu yang dihasilkan oleh sapi-sapi yang ada di provinsi ini mampu berbicara banyak ditingkat nasional. Dari empat kabupaten dan satu kotamadya di DIY, setidaknya masing-masing wilayah memiliki sentra-sentra industri susu sapi perah yang berkualitas baik.
“Yang paling banyak adalah di Sleman, dimana sebelum erupsi Merapi 2010 terdapat 5.500 ekor sapi perah. Saya yakin DIY akan menjadi ‘leader’ dalam industri persusuan berbasis kerakyatan,” tegasnya saat puncak peringatan Hari Susu Nusantara 2012 di Gedung Jogja Expo Center (JEC) Banguntapan, Bantul yang turut dihadiri pula Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, awal Juni.
Sultan mengungkapkan, erupsi Merapi cukup mempengaruhi produksi susu di Sleman, namundengan kegigihan peternak serta peran serta ktif pemerintah propinsi dan kabupaten kini industi susu sapi perlahan mulai kembali. “Hari ini kondisi di sana sudah mulai pulih dengan populasi mendekati 5.000 ekor,” ungkapnya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementrian Pertanian RI, Banun Hartini menerangkan, acara peringatan ini digelar untuk memperingati hari susu sedunia yang jatuh pada 1 Juni kemarin. Di Indonesia ini adalah peringatan hari Susu Nusantara yang keempat.
Ia menerangkan, tema peringatan tahun ini adalah ‘Minum Susu Segar, Tubuh Bugar, Otak Pintar’. Terdapat berbagai acara yang digelar dalam rangkaian Hari susu Nusantara 2012, diantaranya seminar, workshop, talkshow, lomba sapi perah di berbagai daerah, hingga pameran produk susu dan alat pengolahan susu di JEC ini. “DIY dipilih sebagai tempat penyelenggaraan, karena DIY adalah salah satu sentra produksi susu perah terbesar setelah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah,” ujarnya.
follow our twitter: @livestockreview
sumber: kr | editor: soegiyono