Livestockreview.com, Produk Olahan. Masyarakat Indonesia yang berpenghasilan menengah ke atas seharusnya bisa minum susu tiap hari, tetapi pola konsumsi saat ini belum mendukung realisasinya.
Akibatnya, tingkat konsumsinya masih sangat rendah, walaupun harga susu segar di Indonesia paling murah, yaitu Rp 3.500/ liter. Bandingkan dengan Malaysia yang harganya Rp 5.500/ liter, Filipina Rp 4.250, Thailand Rp 5.250, dan Vietnam Rp 4.000/ liter.
Pada sisi lain, banyak orang tidak mau mengonsumsi susu karena takut kolesterol, seolah-olah keberadaan kolesterol itu menjadikan keunggulan susu tiada artinya. Hal itu tidak benar karena saat ini teknologi separasi komponen sangat maju yang ditandai dengan beragamnya kategori produk, misalnya whole milk (susu penuh), susu skim, susu rendah lemak (low fat), dan susu yang diperkaya dengan zat atau komponen fungsional/ unggul.
Persentase pengurangan lemak pada susu disesuaikan dengan keperluan konsumen yang disasar oleh produsen. Karenanya, teknologi pangan berusaha memberikan produk yang dibutuhkan masyarakat, antara lain lewat pengkayaan zat unggul pada susu (enrichment), misalnya penambahan vitamin, asam amino, dan zat lain, misalnya zat yang merangsang pertumbuhan otak
sumber: v priyo bintoro (suara) | editor: ria laksmi