Livestockreview.com, Produk Olahan. Setiap negara mempunyai kebudayaannya sendiri. Demikian juga dengan cara menyajikan masakan berbahan dasar daging kambing. Perbandingan nyata adalah penyajian daging kambing oleh masyarakat Indonesia dan Eropa.
“Pasti ada perbedaaan,” kata Chef Haryo Pramoe, dalam bincang-bicang seputar masakan berbahan daging kambing menjelang Perayaan Idul Adha, di Jakarta pada pekan lalu.
Budaya Indonesia, jelasnya, saat menyajikan masakan apapun bumbu yang dimasukan harus meresap. “Kita kan punya bumbu yang berasal dari rempah-rempah, nah masyarakat kita kalau masak harus terasa bumbunya. Apalagi saat masak daging kambing, bumbunya lebih dominan,” papar dia.
Sebaliknya, masakan barat cenderung tetap mempertahankan aroma asli bahan utama, bila daging kambing, maka aroma itu harus terjaga. Bumbu-bumbu yang digunakan, seperti lada, garam, bawang putih dibuat tidak meresap dalam daging.
“Mereka itu makan daging ya rasanya daging, kalau makan ikan ya harus berasa ikan. Jadi, rasa aslinya yang lebih ditonjolkan,” pungkasnya. Tidak ada yang salah dari kedua cara tersebut. Ini hanya masalah budaya yang berbeda saja. follow our twitter: @livestockreview
penulis: dina oktavia | editor: ria laksmi