Livestockreview.com, Bisnis. Pemerintah Indonesia secara resmi menghentikan impor produk unggas dari Australia, seiring dengan merebaknya kasus flu burung jenis H7N7. Kementerian Pertanian mengatakan, penghentian impor ini tidak terkait dengan kasus kematian ribuan itik di sejumlah wilayah Indonesia akibat virus H5N1 jenis baru yang ditemukan pada akhir November lalu.
Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menjelaskan, penghentian impor dari Australia dilakukan untuk mencegah bertambahnya jenis virus flu burung di Indonesia.
“Di Australia kami mendengar virus burung jenis H7N7 muncul sejak 9 November, nah Indonesia meski pernah mengalami kasus flu burung tapi jenisnya H5N1, dan perbedaan ini yang mengkhawatirkan Indonesia,” kata Syukur Iwantoro.
Menurutnya, selama ini Indonesia mengimpor produk turunan unggas seperti tepung tulang, tepung kulit serta tepung darah dalam jumlah kecil. “Produk yang dikapalkan setelah 9 November tidak boleh masuk ke Indonesia,” kata Syukur Iwantoro.
follow our twitter: @livestockreview
penulis: k0ntan | editor: soegiyono